MAKASSAR — Hari Kedelapan Pesantren Ramadhan Virtual UMI membahas “Tiga Sifat dalam Layanan Islami di Bulan Ramadhan”. Dibawakan oleh Wakil Rektor II UMI, Prof Salim Basalamah.
Hadir sejumlah dosen dan mahasiswa serta calon mahasiswa baru UMI, dipandu Host M Ishaq Shamad dan Nurjannah Abna.
Salim Basalamah menjelaskan ada tiga hal yang perlu diterapkan dalam melayani mahasiswa di UMI, yakni sifat wara’ atau sederhana, tidak sombong dalam memberikan layanan.
Baca Juga :
“Sebab mahasiswa ibaratnya adalah raja yang dilayani, tanpa mahasiswa, maka tidak ada pelayanan di kampus, jelasnya. Selanjutnya sifat qanaah, yakni merasa cukup denga napa yang sudah dimiliki, sehingga tidak ada ambisi untuk mendapatkan yang lebih. Tetapi sebaliknya, sifat ketiga yang selalu bersyukur terhadap apa yang telah diperoleh, mensyukuri nikmat Allah Swt, akan ditambah nikmat oleh-Nya,” jelasnya.
Ishaq Shamad menambahkan jika sifat wara’ sangat penting dalam menjalankan ibadah puasa, sebab dengan begitu, akan menghindarkan kita segala perbuatan yang dapat menjerumuskan ke dalam dosa.
Puasa mendidik kita untuk mampu menahan diri dari segala godaan yang mengarah kepada sifat-sifat yang tercela. Namun ada pengembangan makna dan implementasi dari sifat wara’ ini, jika dulu para Sufi mengartikan wara’, artinya meninggalkan kehidupan duniawi, tidak mengejar harta dan jabatan.
“Namun sekarang makna wara’, diartikan memiliki sikap yang tidak meninggalkan kehidupan dunia dan jabatan, tetapi ia tidak diperbudak oleh harta dan jabatan,” ungkapnya.
Malah, kata dia, dengan harta dan jabatan yang ia peroleh, digunakan untuk membantu sesama dan berada di jalan Allah Swt.
Nurjanna Abna menambahkan, salah satu ciri orang yang wara’, adalah memakan makanan dan minuman yang halal, dan ia menghindari hal-hal yang syubhat (tidak jelas halal-haramnya).(*)
Komentar