SINJAI –Danrem 141/Tp Brigjen TNI Djashar Djamil (Danlat) secara resmi menutup kegiatan Latihan Posko 1 Kodim 1424/Sinjai, Jumat (19/6/2020). Sebelum Penutupan/Kaji Ulang didahului dengan evaluasi oleh Ketua Pengawas dan pengendali (Kawasdal) yaitu Dandim 1407/Bone Letkol Inf Mustamin.
“Persiapan posko sudah baik dan sangat baik menurut saya. Sketsanya juga sudah bagus. Kemudian yang berikutnya saya sampaikan dalam merespon ril dari pengendali sudah baik, tapi saya harapkan agar lebih koordinasi antar staf lainnya lagi sehingga perlu ditingkatkan lagi, terutama dalam mengerjakan kecepatan dan ketepatan dalam pembuatan produk-produk,” kata Kawasdal.
Sementara Danrem 141/TP Brigjen TNI Djashar Djamil mengatakan selama 3 hari para peserta mengikuti latihan posko 1 dengan penuh semangat serta disiplin yang tinggi sehingga seluruh rangkaian kegiatan latihan dapat diselesaikan dari tahap perencanaan, persiapan dan pelaksanaan hingga tahap akhir operasi
.
“Kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik tentu berkat usaha dan kerja keras dari penyelenggara dan pendukung serta kesungguhan para peserta latihan posko,” tegas Danrem.
Dengan berakhirnya latihan posko 1 ini, lanjut Danrem, Komandan dan staf jajaran Kodim 1424/Sinjai telah memiliki tambahan pengetahuan walaupun belum dapat dikatakan sempurna. Namun berbagai materi yang telah dilatihkan diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan tugas-tugas mendatang.
“Saya berharap, semua materi yang telah diperoleh melalui pelaksanaan latihan posko 1 ini dapat diaplikasikan secara baik, khususnya pada saat memberikan operasi bantuan untuk penanganan penanggulangan bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi di wilayah kodim1424/Sinjai,” sebutnya.
Danrem menambahkan, sesuai hasil penilaian dan evaluasi yang telah dilaksanakan, tentu pelaksanaan latihan posko 1 ini masih terdapat kekurangan-kekurangan baik dari pihak penyelenggara maupun peserta.
“Kita sadari bersama bahwa materi yang para peserta telah dapatkan melalui pelaksanaan latihan posko 1 ini bersifat pembinaan Latihan biasa dan bukan latihan yang bersifat menguji rencana operasi sesungguhnya walaupun situasi yang kita kondisikan adalah situasi yang kemungkinan akan terjadi di
wilayah ini,” pungkas Danrem. (*)