SINJAI– Lima remaja yang masih berstatus pelajar di Kabupaten Sinjai terpaksa harus berurusan dengan polisi. Kelima pelajar putri itu masing-masing berinisial WA (15), MR (15), NA (16) dan AA (16) dan IS.
Mereka diamankan polisi setelah terlibat aksi perkelahian di alun-alun kota Sinjai Bersatu, Jl Tondong Sinjai pada Kamis (17/6/2021) siang.
“Sebelumnya mereka terlibat perkelahian di Lapangan Sinjai Bersatu pada pekan lalu, hingga akhirnya kami bergerak untuk mengamankan mereka,” kata Kasat Reskrim Polres Sinjai, Iptu Abustam saat menyampaikan press rilis di Polres Sinjai, Senin (21/6/2021) sore.
Ia menerangkan, bahwa pihaknya mengamankan sejumlah remaja itu lantaran video perkelahiannya viral dan tersebar luas di pengguna media sosial netizen Sinjai.
Dalam video yang beredar, tampak remaja saling pukul antara IS dan MR. Kemudian datang rekan MR membantunya seperti WA, NA dan AA dan mengeroyok IS.
“Dalam perkelahian itu sejumlah warga sekitar Lapangan Sinjai Bersatu ikut melarai sehingga insiden tidak berlanjut,” katanya
Abustam menerangkan, bahwa perkelahian itu bermula karena adanya kesalahpahaman antara mereka.
“Aksi perkelahian berawal dari kesalahpahaman dalam percakapan WhatsApp antara korban IS (17) dengan salah seorang pelaku berinisial MR (15),” katanya.
Usai mengamankan mereka, lanjut
Abustam, polisi bersama Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Sinjai lalu mendamaikannya dengan cara memediasi.
Mereka juga menghadirkan orangtua masing-masing.
Dalam mediasinya, kasus yang menghebohkan netizen di dunia maya ini di Sinjai akhirnya diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan tidak akan mempersoalkan lagi masalah ini.
“Mereka sudah kami damaikan dan tidak ada lagi permasalahan,” terangnya.