BARRU – Karena terlibat pertikaian dengan warga lokal di lokasi wisata Pulau Dutungan Kabupaten Barru, sebanyk 38 warga Kabupaten Pinrang yang rata-rata masih berusia remaja terpaksa dievakuasi oleh aparat Polres Barru saat meninggalkan lokasi wisata tersebut, Senin (20/7/2015) malam.
Langkah itu diambil Polres Barru guna menghindari terjadinya bentrokan susulan antara dua kubu. Mengingat, puluhan warga lokal dari kampung Cilellang Kabupaten Barru sudah menunggu para warga Pinrang tersebut di tempat penyeberangan dengan membawa senjata tajam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun lintasterkini.com, bentrokan dengan saling melempar batu serta perkelahian tangan kosong sudah sempat terjadi antara kedua kubu di pulau wisata tersebut. Merasa terdesak, warga lokal yang bertikai akhirnya memilih mundur dan segera memberitahukan peristiwa itu ke warga kampung lainnya.
Merasa tidak terima warganya dianiya wisatawan pendatang dari daerah lain, puluhan warga kampung Cilellang berkumpul di lokasi tempat penyeberangan guna menghadang warga Pinrang yang akan balik dari lokasi wisata dan melancarkan aksi balas dendamnya. Beruntung, aparat Kepolsian Polres Barru yang menerima laporan ini langsung bertindak dan akhirnya berhasil mengevakuasi puluhan warga Pinrang tersebut sehingga bentrokan susulan juga berhasil terhindarkan.
Selain dipicu adanya aksi pelemparan terhadap kelompok warga Pinrang oleh beberapa warga lokal yang merasa terganggu dengan aktifitas liburan warga pendatang. Kurang baiknya hubungan silaturahim serta koordinasi antara pengelola wisata dengan warga lokal juga menjadi pemicu awal kesinisan warga lokal terhadap aktifitas liburan warga pendatang sehingga kerap berbuntut pertikaian. (Aroelk)