Logo Lintasterkini

Warga Gowa Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19, Polisi Langsung Turun Tangan

Andi
Andi

Rabu, 21 Juli 2021 15:41

Para Modin merawat jenazah dengan prosedur pemulasaran Covid-19 di tempat pemulasaraan darurat Keputih Surabaya, Jawa Timur.(Sindonews/Ali Masduki)
Para Modin merawat jenazah dengan prosedur pemulasaran Covid-19 di tempat pemulasaraan darurat Keputih Surabaya, Jawa Timur.(Sindonews/Ali Masduki)

GOWA — Penolakan pemakaman jenazah Covid-19 ternyata belum usai. Kali ini terjadi di Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opi, Kabupaten Gowa, Selasa malam (20/7/2021).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 20.10 Wita. Personil Polres Gowa yang mendapat kabar ini pun langsung merespons cepat dan melakukan pengecekan ke lokasi.

Saat tiba di TKP, Jenazah yang diduga terjangkit Covid-19 telah dimakamkan. Hanya saja warga dari Kelurahan Kalegowa masih berkumpul.

Kepala Kelurahan Kaligowa sempat memberikan pemahaman namun warga tetap melakukan penolakan jika kembali dilakukan pemakaman di pekuburan yang tidak jauh dari pemukiman warga ini.

Kelurahan Kalegowa ini bersebelahan dengan Kelurahan Tombolo. Warga mengaku takut tertular jika ada pemakaman jenazah Covid-19 karena pemukiman warga bersebelahan dengan lokasi pemakaman.

Aparat Personil Polres Gowa menjelaskan setiap jenazah yang diduga terjangkit Covid-19 dapat dimakamkan di mana saja sesuai Surat Edaran Gubernur Sulsel. Kemudian dengan syarat ada permintaan pihak keluarga kepada Satgas Covid tingkat Kabupaten lalu berkoordinasi dengan provinsi baru selanjutnya dapat melakukan pemakaman.

“Jika memang ada indikasi penularan terhadap masyarakat bila dilakukan pemakaman di perkuburan walaupun disekitar pemukiman warga pasti sudah banyak warga yang menjadi korban. Tapi hingga saat ini hal itu tak terjadi,” ujarnya.

Saat diberikan pemahaman selanjutnya warga pun memahami kemudian diimbau untuk membubarkan diri agar penularan Covid di antara warga yang berkumpul tidak terjadi.

Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan menerangkan adanya kejadian ini karena miskomunikasi antara petugas pemakaman dari Satgas Covid dengan penjaga pemakaman. Sebab petugas jaga pemakaman tidak mendapat informasi tetang rencana pemakaman.

“Dengan adanya kejadian ini saya berharap seluruh masyarakat Kabupaten Gowa tidak melakukan penolakan pemakaman terhadap jenazah yang diduga terjangkit Covid-19 sesuai surat edaran gubernur Sulsel Nomor 001/IX/2020 di manapun lokasinya dan bila hal itu terjadi maka pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas,” ujarnya.(*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...