JAKARTA – Massa pengemudi Uber berunjuk rasa di Plaza UOB, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin, (21/8/2017). Mereka menuntut kejelasan status sebagai mitra.
Massa yang berkumpul sejak pukul 10.00 WIB itu masih bertahan hingga pukul 13.30 WIB. Lima perwakilan driver tengah menemui pihak perwakilan manajemen Uber untuk menyampaikan aspirasi mereka.
“Yang kita tuntut, yang terpenting ada 3 poin. Dari tarif dasar, asuransi, sama kejelasan status mitra. Status kami dipermainkan saat ini. Saat
pendaftaran, kami dibilang pekerja, kami dibilang mitra, tapi mereka tidak menjelaskan aturan ketenagakerjaan,” kata perwakilan pendemo, Memed, (41).
Berdasarkan pantauan di lapangan, setidaknya ada empat poin yang disuarakan oleh para pendemo. Salah satunya terkait promo tarif Rp0 yang diberlakukan manajemen. Poin tuntutan lain yang disuarakan pengemudi yakni soal pemotongan 10 persen dari tarif dasar.
Mereka juga memprotes tarif dasar Uber yang dianggap 50 persen lebih murah dari penyedia layanan serupa. Uber mematok tarif Rp1.250 per kilometer. Mengenai tarif dasar, pendemo menuntut batas tarif itu naik menjadi Rp2.500/Km dari tarif dasar yang berlaku saat ini, Rp 1.250/Km.
Para driver juga meminta agar mendapatkan asuransi ketenagakerjaan sebagai mitra. Demo sopir Uber ini dijaga polisi dari Brimob dan Satuan Sabhara Polda Metro Jaya. Arus lalu lintas di dekat lokasi padat, namun tetap lancar.
Di sisi lain hingga berita ini ditulis, pihak Uber Indonesia belum bisa dimintai konfirmasi terkait sikap manajemen atas demonstrasi hari ini. Para pendemo juga mengancam akan menurunkan massa yang lebih banyak kepada pihak manajemen dalam waktu dua minggu jika tuntutan mereka tidak terealisasi. (*)