PANGKEP – Pengantin di Pangkep ini memilih menggunakan kereta saat proses lekka atau menuju rumah pengantin mempelai pria. Kereta dimaksud bukan kereta api seperti yang ada di pulau jawa, karena kereta seperti itu memang belum ada di Pangkep. Namun kereta modifikasi yang biasanya disewakan untuk anak-anak berkeliling kampung dan kota Pangkep.
“Awalnya justru sepupu saya maunya dokar, namun karena susah mi cari dokar di Pangkep, jadinya kereta ini,” ungkap sepupu mempelai wanita, Amiruddin, saat dihubungi, Rabu (21/9/2016).
Amir menjelaskan bahwa kereta ini dipilih sepupunya lantaran irit sekaligus menunjukkan ke masyarakat bahwa pernikahan tidak harus serba mewah.
“Jarak rumah mempelai pria kan hanya sekitar 200 meter, jadi tidak perlu mahal, apalagi kereta itu kan hanya disewa Rp. 100 ribu,” terang Amir.
Tak ayal, masyarakat juga ikut gembira karena bisa melihat langsung pengantin baru tersebut.
“Warga ikut tertawa bahagia melihat sepupu saya, selain karena sedang memasuki kehidupan baru juga karena keunikannya,” beber Amir.
Pernikahan antara mempelai Nurdiana dan Amal Hidayat warga Kelurahan Bontoa, Kecamatan Minasatene, Pangkep, Selasa, (20/9/2016), ini pun berlangsung cukup meriah. (*)