Logo Lintasterkini

Ketua LDII Sebut Implementasi Alquran Solusi Persoalan Keumatan

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 21 September 2017 01:26

Training of trainers (ToT) manajemen tahfizul Quran sistem halaqah di Masjid Raodhatul Jannah, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (20/9/2017).
Training of trainers (ToT) manajemen tahfizul Quran sistem halaqah di Masjid Raodhatul Jannah, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (20/9/2017).

MAKASSAR – Alquran diyakini menjadi solusi terhadap berbagai persoalan keumatan dan kebangsaan saat ini. Implementasi ajaran Alquran dinilai dapat memecahkan persoalan sosial, ekonomi, dan budaya.

Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan Hidayat Nahwi Rasul mengungkapkan, nilai-nilai Alquran tidak hanya mencakup aspek akhirat, tetapi juga duniawi. “Alquran menjadi sumber inspirasi dan sumber wahana pengamalan sebagai umat. Sebagai contoh, Alquran mendorong kejujuran, amanah, persatuan, dan kebersamaan,” kata Hidayat disela-sela training of trainers (ToT) manajemen tahfizul Quran sistem halaqah di Masjid Raodhatul Jannah, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (20/9/2017).

Melalui pelatihan menajamen tahfiz, diharapkan terlahir para guru pencetak penghafal Alquran yang bisa tersebar dimana-mana. Diharapkan, pelatihan guru penghafal Quran ini menjadi momentum mewujudkan generasi Qurani. “Agar generasi Islam bisa mengamalkan Quran sebagai sumber amal saleh dalam rangka mewujudkan kesalehan sosial dan kesalehan pribadi,” tutur anggota Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan ini.

Peserta manajemen halaqah tahfizul Quran ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII se-Sulawesi Selatan. Hadir pula perwakilan LDII Sulawesi Barat, LDII Sulawesi Tengah, LDII Sulawesi Tenggara, dan LDII Gorontalo.

Pendalaman nilai-nilai Alquran mendorong umat Islam menjadi berkualitas. “Alquran menjadi landasan agar Umat Islam bisa berkontribusi pada kemanusiaan, peradaban, dan kebaikan kehidupan umat,” ujar Hidayat.

Sementara itu, pemateri pelatihan Ustaz Abdul Aziz Ridwan Lc mengatakan, ahli Alquran akan memperoleh lima keutamaan. “Ahli Quran akan tampil menjadi manusia yang paling banyak ibadahnya. Selain itu, penghafal Quran menjadi manusia pilihan, baik di dunia maupun di akhirat. Kemudian, penghafal Quran menjadi manusia yang paling banyak ilmunya, manusia yang paling kayanya, dan manusia yang paling tinggi derajatnya,” tutur Wakil Ketua Majelis Taujih wal Irsyad DPP LDII ini.

Tidak hanya akan memperoleh keutamaan yang bersifat individual, keluarga sang penghafal Quran pun akan memperoleh keutamaan ahli Alquran. “Manfaatnya Alquran tidak hanya untuk diri penghafal Quran. Masyarakat pun dapat merasakan manfaatnya,” ucapnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...