Lintas Terkini

Siswi SMA di Enrekang Digilir Enam Orang

ilustrasi

ENREKANG – Tindak asusila kembali terjadi di Kabupaten Enrekang yang selama ini cukup dikenal sebagai daerah relegius. Yang memiriskan,  korban berinisial IN yang masih  tercatat duduk dikelas 2 SMA Muhammadiyah Enrekang ini diduga telah diperkosa oleh 6 orang.

Salah seorang pelakunya masih teman sekolah korban. Berdasarkan informasi yang dihimpun lintasterkini.com, peristiwa perkosaan itu terjadi di rumah kos belakang hotel Bumi Raya kota Enrekang, tepatnya di jalan Pancaitana Bungawalie, Selasa (20/10/2015 ).

Kanit PPA SatReskrim Polres Enrekang, Aiptu Arsyad yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan terlalu banyak keterangan karena kasus ini masih sementara penyelidian dan masih menunggu hasil visum korban dari pihak rumah sakit. Namun ia membenarkan jika korban telkah melaporkan hal tersebut ke Polres Enrekang.

“Saya belum bisa memberikan banyak keterangan meski laporannya sudah kami terima. Mengingat kondisi korban yang belum sadarkan diri dan kami juga masih menunggu hasil visumnya,” jelas Arsyad.

Arsyad menambahkan, sebagai langkah awal, saat ini pihaknya sudah menangkap empat orang yang diduga pelaku. ”  Empat orang telah kami amankan namun statusnya masih sebatas saksi. Namun pelaku utama yang juga pacar dan teman sekolah korban yang berinisial YS ( 17 ) serta salah seorang temannya berinsial CK, masih  sementara dalam pengejaran,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Enrekang, Kairawan membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima informasi tersebut dari pihak kepolisian terkait dugaan pemerkosaan yang dialami oleh salah satu anak didiknya. “Pihak kami baru saja menerima laporan dari polisi. Nama korban yang disebut benar adalah siswa kami,” kata Kairawan.

Kairawan menegaskan, jika benar salah satu pelaku adalah siswanya yang juga teman sekelas korban, pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap yang bersangkutan.

Sementara  ayah korban, Kasim (50) mengaku tidak menduga jika  hal ini menimpa putrinya yang masih duduk di kelas 2 SMA. ” Saya tidak menduga kalau anak saya jadi korban pemerkosaan. Saya baru mengetahui kejadian itu saat ada polisi yang menyampaikannya,” kata kasim.

Ia berharap,  polisi dapat mengusut tuntas kasus ini dan para pelaku dapat segera ditangkap semuanya. ” Saya berharap polisi segera menangkap para  pelakunya dan ditindak tegas  sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku,” pintanya.

Penulis : Aroelk

Exit mobile version