PINRANG – Deteksi akan besarnya ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), baik yang dipicu aksi radikalisme maupun terorisme yang datang dari dalam, membuat ketahanan negara harus disiapkan sejak dini. Kemungkinan terburuk lain yang harus diwaspadai jika adanya invasi negara asing.
Hal itu ditegaskan Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Brigjen TNI Hendra Yus saat memberikan arahan khusus kepada puluhan personil gabungan TNI di lapangan Dusun Boki, Kelurahan Pammase, Kecamatan Tiroang Kabupaten Pinrang baru-baru ini. Menurut Hendra, hal itu sangat penting jika menilik kondisi Bangsa Indonesia saat ini.
“Selain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) juga bertujuan mempersiapkan ketahanan negara secara dini, baik melalui perbaikan infrastruktur yang dilakukan melalui kegiatan fisik, serta menumbuhkembangkan jiwa nasionalisme kebangsaan dan patriot cinta tanah air kepada rakyak melalui kegiatan non fisik,” papar Hendra.
Ia menegaskan, ancaman terburuk akan adanya invasi dari negara lain jangan disepelekan. Untuk itulah, TNI sebagai kekuatan pertahanan negara harus selalu siap dalam kondisi apapun. Olehnya itu, sistem perlawanan rakyat semesta mulai harus dibangun.
“TNI dan rakyat siap bersama-sama menjaga kedaulatan NKRI hingga titik darah penghabisan, kedaulatan NKRI ini, harga mati bagi TNI dan rakyat,” tegasnya. (*)