Lintas Terkini

Plt Gubernur Terima Konjen Australia, Bahas Kerjasama Bilateral Termasuk Pendidikan Vokasi di Sulsel

Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Terima Kunjungan Konjen Australia. (Istimewa).

MAKASSAR– Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman menerima kunjungan audiensi Konsulat Jendral Australia di Makassar, Bronwyn Robbins di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulsel, Kamis, (21/10/21).

Keduanya berbincang terkait upaya recovery di Sulawesi Selatan selama masa pandemi. Serta potensi kerjasama bilateral berbagai bidang terutama di bidang pendidikan vokasi/keahlian terapan tertentu.

“Kami Pemerintah Australia mendukung upaya recovery yang dilakukan Sulsel,” kata Bronwyn Robbins.

Ia menyatakan bahwa Australia tertarik bekerjasama dengan Sulsel di bidang peternakan, pertanian, kelautan, pariwisata dan industri kecil dan semakin mengoptimalkan kerja sama yang telah terjalin. Australia juga ingin membagikan keahlian yang dimiliki pada bidang-bidang tertentu. “Untuk itu kami ingin mendengarkan apa yang menjadi prioritas anda Pak Gubernur,” sebutnya.

Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan, untuk bidang peternakan dan pertanian, di mana Australia jika tertarik berinvestasi maka Pemprov Sulsel akan menyediakan lahan bekerja sama dengan Perusda. Termasuk dengan harapan transfer keahlian di bidang ini.

“Kami ingin mengoptimalkan apa yang kami miliki. Kami memiliki lahan dan pertanian. Petani butuh pendampingan untuk meningkatkan kualitas produksinya, kualitas masih menjadi kendala. Para ahli dari Australia bisa membantu mengoptimalkan produksi bahkan sampai pengemasan,” harapnya.

Ia mencontohkan, bahwa kualitas rumput laut Sulsel yang baik, namun dalam proses mengalami penurunan, misalnya pada pengeringan atau pengiriman. Potensi kerjasama rumput laut juga besar.

Lanjutnya, untuk tahun depan Pemerintah Sulsel akan fokus pada pengembangan sekolah vokasi. Misalnya untuk vokasi industri akan Pemprov akan menyediakan infastruktur pendukung seperti alat praktek dan laboratorium yang dibutuhkan. Australia yang memiliki tenaga ahli kelas dunia diharapkan peranannya untuk dapat mengirimkan tenaga ahlinya untuk mengajar.

“Kami mengharapkan pendampingan dari sisi pengajaran dari tenaga ahli anda di sekolah vokasi. Kami menantikan apa yang bisa anda upayakan untuk meningkatkan pendidikan di sekolah vokasi kami,” ucapnya.

Sebagai langkah awal, tenaga ahli Australia dapat mengajar pada sekolah yang dijadikan sebagai pilot project.

“Sekolah vokasi ini misalnya di bidang pariwisata, pertanian, industri, perternakan dan perikanan,” terangnya.(*)

Exit mobile version