MAKASSAR – Informasi terbaru dari PDAM Makassar. Diketahui, pihak PDAM Makassar melakukan penyetopan produksi air di tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA).
Itu terjadi lantaran kekeringan dan kadar klorida meningkat di sumber air baku. Hal tersebut membuat suplai air bersih disetop sementara di 14 kecamatan yang dilayani tiga IPA tersebut.
“Adapun dampak dari gangguan ini menyebabkan terhentinya distribusi air bersih ke pelanggan,” tulis PDAM lewat akun instagramnya , Sabtu (21/10/2023).
Baca Juga :
Adapun IPA yang berhenti produksi, yakni IPA 2 dan IPA yang selama ini mengolah sumber air baku di Bendungan Lekopancing. Selain itu termasuk IPA 3 yang sumber air bakunya dari Bendungan Bili-bili.
“Dikarenakan kekeringan pada sumber air baku di Lekopancing dan tingginya kadar klorida pada sumber air baku di Sungai Jeneberang,” tambah PDAM Makassar.
Diketahui, tiap IPA melayani tiap kecamatan yang berbeda. Pemberhentian di tiga IPA tersebut otomatis membuat sejumlah kecamatan ikut terdampak.
Informasi yang dihimpun dari PDAM Makassar, IPA 2 mencakup wilayah 14 kecamatan. Wilayah yang dimaksud, yakni Kecamatan Biringkanaya, Bontoala, Makassar, Mamajang, Manggala, Mariso, Panakkukang, Rappocini, Tallo, Tamalanrea, Tamalate, Ujung Pandang, Ujung Tanah, dan Wajo
Sementara IPA 3 mencakup wilayah Kecamatan Manggala. Untuk IPA 4 wilayah cakupannya, yakni Kecamatan Makassar, Mamajang, Mariso, Rappocini, Tamalate dan Ujung Pandang.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar mengakui pemberhentian IPA akan berdampak pada gangguan distribusi air ke pelanggan. Pasalnya kebijakan itu membuat produksi air bersih tidak bisa dilakukan.
Komentar