PANGKEP – Kantor baru BRI Unit Bonto-bonto, Kecamatan Marang, Pangkep resmi beroperasi. Hadirnya kantor permanen ini diharapkan dapat mendorong penguatan BRI dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat.
Kepala Kantor Cabang BRI Kabupaten Pangkep, Budi Setia Nusa mengatakan, kantor permanen ini diharapkan bisa lebih mendekatkan BRI dengan nasabah.
“Harapannya bisa lebih memudahkan masyarakat, dan masyarakat bisa lebih nyaman datang ke kantor,” ujar Budi saat ditemui, Senin, (21/11/2016).
Baca Juga :
Dikatakan Budi, hadirnya kantor unit baru ini juga diharapkan dapat mendorong capaian target yang saat ini sudah mencapai 90 persen lebih.
“Dari sisi pinjaman dan simpanan kita tetap berusaha mencapai target. Sekarang khusus untuk KUR kita sudah capai 90 persen, sedangkan total nasabah yang menabung sudah mencapai 10 ribuan orang,” tandas Budi.
Selain melayani warga Kecamatan Marang, kantor unit Marang juga membawahi empat pulau di Kecamatan Liukang Tupabbiring. Termasuk diantaranya pulau Salemo dan Sakuala, karena aksesnya yang dekat. Untuk itu kantor baru ini nantinya akan dilengkapi dengan Cash Recycler Machine (CRM).
“Kantor baru ini nanti juga akan kita lengkapi dengan CRM, transfer dana secara tunai,” ungkapnya.
Wakil Pimpinan Wilayah BRI Sulawesi Selatan, Denny Rohman, selepas acara peresmian mengatakan, bahwa Pangkep merupakan daerah yang sangat potensial.
“Pangkep daerah yang sangat potensial. Apalagi masyarakat Pangkep masih banyak yang meneruskan usaha keluarga, bertani dan juga tambak,” ujar Deny.
Dikatakan Deny, hadirnya agen-agen BRI diharapkan mampu mengangkat tingkat kepercayaan masyarakat.
“Bumdes kita himbau menggunakan agen BRI. Karena agen-agen kita sudah ada dimana-mana. Tujuannya bagaimana penyaluran bisa tepat waktu,” terang Deny.
Selain itu Deny juga berpesan, agar masyarakat tetap berhati-hati khususnya saat melakukan transaksi di ATM.
“Saat transaksi di ATM tetap berhati-hati. Modus kejahatan sekarang sudah sangat canggih. Jika ada masalah, jangan menghubungi nomor telpon selain yang ada di kartu ATM,” pungkas Deny. (*)
Komentar