MAKASSAR – Silaturahmi Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) dengan pelaku usaha perikanan laut dan unsur kemaritiman Kota Makassar yang laksanakan di gedung PP Jaladri Lantamal VI diisi dengan dialog Interaktif, Senin (17/11/2017 ).
Bertindak sebagai moderator adalah Ali Fauzi, salah seorang pengurus persatuan nelayan Tradisional. Dialog interaktif ini berlangsung mulai pukul 13.30 Wita hingga 17.00 Wita.
Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Yusup SE, MM yang bertindak sebagai salah satu pemateri menggatakan, bahwa pemerintah dalam upaya pemberantasan tindak pidana diwilayah perairan laut telah melakukan bebagai kebijakan. Baik melalui kebijakan membuat berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur permasalahan mengenai keamanan wilayah perairan laut dan mengenai berbagai tindak pidana diwilayah perairan laut seperti tindak pidana perikanan dan tindak pidana dibidang pelayaran.
Baca Juga :
Meskipun telah dilakukan berbagai upaya pemberantasan tindak pidana diwilayah perairan laut, akan tetapi permasalahan penanganan tindak pidana diwilayah perairan laut sampai saat ini masih dirasakan kurang efektif.
Maka dengan itu, salah satu cara untuk memecahkan masalah – masalah tersebut adalah dengan cara dialog interaktif antar instansi maritim seperti ini. Ujar Danlantamal VI.
Selain itu dilaksanakan juga Paparan Kepala Balai Karantina dan Hewan Makassar Ir. Sitti Chadidjah, M. Si. tentang Jenis satwa dan ikan dilindungi dan tata tertib pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perikanan.
Sementara itu Kepala bidang Pengawasan DKP Prov. Sulsel Ir. Miftahuddin sebagai pemateri ke tiga mengatakan Pemerintah Indonesia bertanggungjawab menetapkan pengelolaan sumberdaya alam Indonesia bagi kepentingan seluruh masyarakat, dengan memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan sumberdaya.
“Hal ini juga berlaku bagi sumberdaya perikanan, seperti ikan, lobster dan udang, teripang, dan kerang-kerangan seperti kima, dan kerang mutiara, “ lanjut pemateri.
Lanjutnya lagi, jika manusia mengeksploitasi sumberdaya melelebihi batas kemampuannya untuk melakukan pemulihan, sumberdaya akan mengalami penurunan, terkuras dan bahkan menyebabkan kepunahan.
Hadir di silaturahmi ini, Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Rasman M. Tr (Han) Para Asisten Danlantamal VI, para Kadis dan Kasatker Lantamal VI, Dirpolair Polda Sulsel, Asosiasi Pelra Makassar, Perikanan dan kelautan Pemrov Makassar, Bea Cukai Makassar, HNSI Makassar, Otoritas Pelabuhan Makassar, KPLP Makassar, BPSPL Makassar, BKSDA Makassar, Komandan KAL Suluh pari dan KAL Birang, para pengusaha penampung ikan segar dan ikan hidup Makassar, Komunitas anak lelong Makassar, serta sejumlah undangan. (*)
Komentar