LOMBOK – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali mengingatkan kepada anggota TNI dan Polri untuk bersikap netral dalam pemilu di semua tingkatan. Bahkan, Gatot menegaskan, jangan mau TNI Polri jadi budak politik.
“TNI-Polri harus waspada. Jangan mau dijadikan budak politik. Jangan mau. Kamu bukan budak politik,” ujar Gatot saat pengarahan kepada anggota TNI-Polri se-Lombok di Auditorium IPDN, Lombok, NTB, Senin (20/11/2017).
TNI-Polri harus waspada. Jangan mau dijadikan budak politik. Jangan mau. Kamu bukan budak politik.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Gatot menyebut, TNI-Polri akan jadi sasaran empuk para politikus agar mau mendukung pihak mereka. Para prajurit yang nekat terlibat dalam politik praktis tidak akan mendapat manfaat.
“Kamu disuruh sama pimpinanmu, pimpinanmu yang dapat duit. Ketahuan, pimpinanmu bilang, ‘dia sudah saya kasih tahu masih saja’. Diproses kamu yang dihukum,” imbuh mantan KSAD itu.
Para politikus akan berupaya sekuat tenaga untuk menarik-narik TNI dan Polri dalam politik praktis. Gatot menilai, siapa yang menguasai TNI-Polri dialah yang menang.
“Kalau mereka tidak dapat dihancurkan kita. Dibuatlah berita bohong atau hoax. Karena itu, TNI-Polri harus netral dan solid,” tegas Gatot. (*)