Perang Kelompok di Tallo Kembali Makan Korban, Pelajar 16 Tahun Tewas Tertembak di Dada

Perang Kelompok di Tallo Kembali Makan Korban, Pelajar 16 Tahun Tewas Tertembak di Dada

MAKASSAR — Kekerasan antar kelompok di Kecamatan Tallo kembali menelan korban jiwa. Seorang pelajar berusia 16 tahun, Muhammad Heril, tewas setelah terkena tembakan dalam bentrokan yang pecah pada Jumat dini hari (21/11/2025).

Bentrok terjadi antara kelompok warga Kelurahan Layang dan warga Jalan Tinumbu. Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, membenarkan adanya korban tewas tersebut.

“Korban kena peluru di bagian dada,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat.

Dalam foto yang diterima, tubuh korban tampak sudah terbujur kaku. Mata dan mulutnya tertutup plester putih, sementara dada kirinya berlubang, diduga bekas hantaman proyektil senapan angin yang menembus tubuhnya dan mengakhiri hidupnya seketika.

Syamsuardi mengatakan pihaknya masih mendalami motif dan pemicu bentrokan. Polisi juga menyelidiki apakah korban ikut dalam aksi tawuran atau menjadi korban salah sasaran.

“Masih kami dalami. Ini terkait perang kelompok,” tegasnya.

Untuk mencegah pecahnya bentrokan lanjutan, kepolisian akan menambah kekuatan di lapangan dengan menempatkan personel Brimob di sejumlah titik rawan perbatasan Layang–Tinumbu.

“Kami tempatkan pasukan Brimob di titik-titik masuk lorong sekitar lokasi bentrokan,” kata mantan Kapolsek Manggala itu.

Kematian Heril menambah panjang daftar korban akibat perang kelompok di Tallo. Sebelumnya, Nur Syam alias Kipas (40) juga tewas setelah diduga ditembak senapan angin di kepala dalam bentrokan antar warga Kampung Sapiria dan Borta, Minggu malam (16/11/2025).

Tewasnya Kipas memicu aksi balas dendam. Sebanyak 13 rumah warga habis dibakar dalam amukan massa pascainsiden berdarah tersebut. (*)