Logo Lintasterkini

Bupati Pangkep Lantik 25 Kades Terpilih Sekaligus Mutasi 16 Kepsek

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Rabu, 21 Desember 2016 17:43

Bupati Pangkep melantik 25 Kades terpilih dan mutasi 16 Kepala Sekolah.
Bupati Pangkep melantik 25 Kades terpilih dan mutasi 16 Kepala Sekolah.

PANGKEP – Pelantikan 25 Kepala Desa terpilih hasil Pilkades tanggal 19 November lalu dilakukan dengan mengambil tempat di Kantor Desa Batara, Kecamatan Labakkang, Pangkep, Rabu, (21/12/2016). Pelantikan Kades terpilih ini, juga dirangkai dengan mutasi 16 pejabat Kepala Sekolah (Kepsek) lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Pangkep, serta launching pemanfaatan biogas rumah menuju desa mandiri energi.

Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid dalam sambutannya mengatakan, bahwa jabatan kepala desa semestinya menjadi bagian dari upaya mensejahterakan masyarakat di tingkat desa, bukan sebagai ajang unjuk kekuasaan.

“Ayo, teman-teman kita bekerja dengan baik. Harus ada perjuangan dan komitmen. Tunjukkan bahwa anda akan bekerja dengan baik. Kalau tidak mampu jangan diam, katakan pada DPR, Pemerintah Daerah tentang kesulitan yang dihadapi,” ujar Syamsuddin dihadapan ratusan masyarakat yang hadir.

Dikatakan Syamsuddin Hamid, jangan hanya karena dipilih langsung oleh masyarakat di desa, lalu Kades terpilih sudah merasa hebat dan tidak lagi berkoordinasi dengan Pemda. Dia juga meminta kepada kepala desa terpilih untuk memperhatikan masyarakat di desanya, bahkan dia dengan tegas meminta agar tidak ada lagi kemiskinan khususnya tingkat desa.

“Jangan ada lagi orang miskin di desata. Jangan ada lagi yang tidak punya rumah. Jangan ada lagi yang tidak sekolah. Bagi kepala desa di pulau bina nelayan kita, jangan sampai menangkap ikan dengan cara-cara yang dilarang,” terangnya.

Pemerintah daerah kata Bupati, tidak akan diam. Walaupun tidak terekspos, Pemda selama ini memperhatikan kehidupan nelayan dan juga petani. Kata Syamsuddin, Pemda telah mengasuransikan nelayan, sehingga tanpa diminta-minta jika terjadi musibah, maka asuransi tersebut dapat diklaim sampai Rp200 juta.

“Siapa bilang masyarakat bisa berjalan sendiri tanpa ada pemerintah. Kita bukan memburu penghargaan, tapi kita harus mencari pengakuan, faktanya dari 24 kabupaten dan kota, kita urutan ke 4 se-Sulsel dalam hal pelayanan publik,” ungkapnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...