PANGKEP – Kapal penumpang sekaligus pengangkut barang, KM Hikma yang bertolak dari pelabuhan tradisional Paotere menuju Pulau Balang Lompo bernasib nahas. Tidak lama setelah meninggalkan dermaga Paotere, tepatnya di perairan Gusung Panaikang dan Gusung Kuri, kapal tersebut dihantam ombak hingga menyebabkan oleng dan akhirnya tenggelam, Rabu, (21/12/2016), sekira pukul 14.30 Wita.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, KM Hikma tersebut merupakan kapal milik Nahil Dg Tayang, yang dinakhodai Saenal yang juga seorang guru olah raga SD 3-37 Pulau Sabutung. Nakhoda ini merupakan ipar dari pemilik kapal.
Kapal Hikma ini beraktifitas mengangkut penumpang, serta barang warga yang tinggal di pulau, yang hendak ke Makassar untuk berbelanja. Begitupun sebaliknya, biasanya membawa penumpang dan mengangkut barang, seperti bahan bangunan berupa tegel dan semen, dari Makassar ke pulau.
Awalnya, kapal ini bergerak dari Pelabuhan Paotere menuju pulau di Kabupaten Pangkep, tepatnya di Gusung Panaikang. Tiba-tiba saja cuaca menjadi buruk, dan ombak yang begitu dahsyat menghantamnya, hingga KM Hikma langsung oleng, hingga tenggelam.
Beruntung, 3 (tiga) orang penumpang kapal, 2 Anak Buah Kapal (ABK) serta nakhoda kapal masih selamat dalam musibah ini. Seluruh penumpang, serta ABK dan nakhoda mendapat bantuan oleh kapal pemancing ikan milik H. Abidin Gaffar, warga Balang Caddi (Makassar). Mereka yang selamat masing-masing penumpang bernama Colleng, Ali Ansar dan Muntasir.
Sedang ABK yang selamat yakni Uba dan Bahar, termasuk juru mudi, Saenal juga berhasil diselamatkan oleh kapal penangkap ikan tersebut.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui informasi bahwa KM Hikma tenggelam di Perairan Panaikang. Informasi tersebut diketahui berdasarkan laporan dari jurnalis.
“”Saya belum dapat kabarnya soal kapal yang tenggelam itu. Tunggu, saya koordinasi dulu dengan Polres Kepulauan Pangkep,” pungkasnya. (*)