SELAYAR – Kesempurnaan daftar pemilih tetap di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan kian santer diperbincangkan, seiring dengan semakin dekatnya masa pemilihan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel yang dijadwalkan bakal berlangsung pada tanggal, 22 Januari 2013. Sejumlah pihak terus menyoroti masih banyaknya nama warga masyarakat yang telah meninggal dunia di dalam daftar pemilih tetap.
Baca Juga :
Bagaimana KPU Kepulauan Selayar, menanggapi persoalan kesangsian warga masyarakat terhadap kesempurnaan daftar pemilih tetap menjelang pilgub Sulsel ?? Berikut, petikan, laporan lengkap Fadly Syarif, dari Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan.
Menanggapi fenomena ini, Ketua KPU Kepulauan Selayar, Zulfinas Indra dalam keterangan persnya kepada wartawan menandaskan, potensi penulisan nama warga masyarakat yang telah meninggal dunia di dalam DPT, memang masih sangat dimungkinkan untuk terjadi. KPU Selayar sendiri mencatat jumlah warga masyarakat wajib pilih yang meninggal dunia dari bulan November sampai bulan Januari 2013 masih sangat tinggi frekewensinya. Sehingga, kemungkinan masih akan adanya, nama warga masyarakat yang telah meninggal dunia di dalam daftar DPT, tidak dapat dipungkiri KPU Selayar.
Kendati demikian, selaku pihak penyelenggara Pemilukada, KPU Selayar akan tetap berkoordinasi dengan pihak PPS di masing-masing wilayah desa dan kelurahan, untuk menarik dan menahan kartu pemilih warga masyarakat yang telah meninggal dunia. Sementara, namanya masih tetap tercatat sebagai DPT, tegas finaz.
Zulfinas menampik kemungkinan adanya penyalahgunaan kartu pemilih atas nama warga masyarakat yang telah meninggal dunia di dalam penyelenggaraan Pemilukada, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Ketua KPU Selayar, Zulfinas Indra di sela-sela kesibukan, pengiriman logistik pemilu ke lima wilayah kecamatan Kepulauan Selayar.
Hal tersebut sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi. Sebab pemilih yang telah menyalurkan hak suaranya dan akan meninggalkan lokasi bilik suara, wajib mencelupkan jarinya ke dalam tinta yang telah disiapkan di TPS.  (fadly syarif)
Komentar