MAKASSAR – Tak selamanya penangkapan para pelaku begal selalu berjalan mulus. Selain melawan atau melarikan diri, tak jarang juga ada yang nekat menyerang petugas dengan senjata tajam atau senjata rakitan.
Namun, kali ini seorang pelaku begal bernama Dewa Angga alias Angga (16), warga jalan Mappala lorong 5 No 70 yang masih berstatus pelajar kelas 3 SMP Nur Karya di jalan Hertasning, melakukan perlawanan terhadap petugas dengan cara menggigit lengan kiri petugas hingga berdarah.
[Baca Juga : Begal Teman di Warnet, Remaja Ini Diciduk Polsek Rappocini ]
Dari informasi yang dihimpun, pelaku ditangkap tim Resmob Unit Reskrim Polsek Rappocini, Jumat (22/1/2016), sekira pukul 19.30 Wita, di Jalan Monumen Emmy Saelan, saat pelaku hendak melakukan aksi begalnya. Namun, saat diringkus oleh petugas, tiba-tiba pelaku memberontak dan menggigit lengan kiri Bripka Khairul hingga mengalami luka robek.
Beruntung, aksi nekat pelaku bisa ditangani oleh anggota lainnya. Selanjutnya, pelaku langsung digelandang ke Mapolsek Rappocini guna pengembangan lebih lanjut.
[Baca Juga : Setelah Begal yang Gigit Polisi Ditangkap, Rekannya Juga Diciduk ]
Dari hasil interogasi sementara, diketahui jika pelaku beberapa kali melakukan aksi begal di beberapa tempat di wilayah hukum Polsek Rappocini. “Pelaku dari hasil interogasi awal menyebutkan jika pernah melakukan aksi begal di Jalan Tamalate samping Puskesmas. Korbannya sementara main game di atas motor. Saat itu pelaku bersama rekannya berhasil merampas Iphone warna hitam dan dijual Rp350 ribu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Rappocini, Iptu Saharuddin.
Selanjutnya, katanya, pelaku juga mengakui telah melakukan aksinya di Jalan Raya Pendidikan sebulan lalu pada siang hari. Saat itu, pelaku merampas 1 unit Hp smartfren warna hitam.
“Aksi yang ketiga kalinya dilakukan di Jalan Mappala lorong 7 dan berhasil merampas Iphone warna hitam korban” tutur Iptu Saharuddin.
Penangkapan pelaku berdasarkan hasil pengembangan terhadap rekannya bernama Lutfi yang sudah ditangkap sebelumnya. Sejauh ini pihak aparat masih melakukan pengembangan serta penyelidikan lebih lanjut terkait komplotan begal pelajar tersebut. (*)