MAKASSAR – Maraknya pak ogah di jalanan masih menjadi polemik. Ada yang pro dengan keberadaannya, namun tidak sedikit pula yang mengaku kontra lantaran keberadaannya dianggap sangat meresahkan karena jadi biang macet.
Pantauan Lintasterkini.com melalui akun Group Facebook Laporan Warga Makassar, ratusan komentar netizen terkait berita “Pak Ogah di Makassar Meresahkan, Kasat Lantas Polrestabes Makassar Lempar Tanggung Jawab”. Tanggapan ini menghiasi kolom komentar postingan tersebut.
“Harusnya siapa disitu?” ujar akun Facebook Mhael Stones dalam kolom komentar.
Baca Juga :
Ada pula akun Amir Gas menyebut ” Pa ogah itu buat macet bukan mengurai macet ….“. Selain itu, ada juga akun Amie Bin J menuliskan komentar “Mending pak ogak dari pak ono noh yang ono suka nya anu anu 😂😂😂😂😂,” katanya.
Sementara itu, akun Facebook Idrus Idrus menuliskan “Janganki tawwa itu pak ogah sangat membantu, sy pengendara rasakan manfaatnya, hidup pak ogah,” sambil menuliskan empat simbol jempol.
Ada juga akun Dewie menuliskan komentar “Tapi jujur ya mending mereka sih, dari pada kang parkir , karna mereka sangat membantu saat ada mobil atau motor menyebrang jujur saya terbantu,” tulisnya.
Akun Facebook Yoto Adil menuliskan pula “Kurang petugas di jalanan pak. Di maklumi sj. Seandaix petugas ada di titik titik rawan macet insya Alloh jalan akan aman. Pemandangan itu tiap hari kita liat terutama depan toko satu sama jln. Tun abdul razak gowa,” tulisnya juga.
Sebelumnya diberitakan Lintasterkini.com, sudah banyak keluhan masyarakat terkait maraknya pak ogah di jalanan di Kota Makassar. Tidak sedikit, pak ogah memacetkan lalulintas dan bertindak arogan terhadap pengendara.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Andi Kumara yang dikonfirmasi terkait menjamurnya pak ogah di jalanan karena kerap memacetkan jalanan mengaku bahwa hal itu bukan tanggung jawab Satlantas Polrestabes Makassar. Melainkan, tanggung jawab Dinas Sosial dan Satuan Reserse Kriminal.
Pak ogah sendiri merupakan istilah yang diberikan kepada orang yang meminta uang di jalanan. Termasuk orang yang kerap membantu menyeberangkan atau membantu memutar kendaraan di median jalan.
Hanya saja, akhir-akhir ini keberadaan pak ogah meresahkan lantaran kerap menjadi biang kemacetan. Tidak hanya itu, tidak sedikit pak ogah ini juga melakukan tindakan kriminal apabila tidak diberikan uang oleh pengendara. (*)
Komentar