Logo Lintasterkini

Presiden Kunjungi Kuburan Goa Alam di Toraja

Muh Syukri
Muh Syukri

Sabtu, 22 Februari 2014 10:25

Wisatawan mengunjungi kuburan Goa Londa di Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
Wisatawan mengunjungi kuburan Goa Londa di Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

TORAJA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mengunjungi situs kuburan goa alam adat Toraja di daerah Londa, Sulawesi Selatan, Jumat (21/2/2014) pagi.

Kedatangan Presiden dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono ke lokasi Goa Alam Londa ditemani antara lain oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto serta Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa.

Selain itu, Presiden juga ditemani Menteri Sekretaris Negara Dipo Alam, Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan, Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, dan Kepala BIN Marciano Norman.

Di dalam kunjungan tersebut, Presiden mendapatkan penjelasan mengenai makam di Goa Alam Londa yang ternyata diperuntukkan khusus bagi warga marga Tolengke.

Makam Goa Alam Londa terbagi menjadi beberapa tingkatan sesuai dengan tinggi goa berdasarkan kasta atau strata di masyarakat di mana untuk bagian atas diperuntukkan seperti bagi kaum bangsawan.

Sedangkan cara untuk memasukkan jenazah ke dalam kubur goa alam tersebut bisa dengan ditarik secara perlahan-lahan atau diturunkan dari bagian atas secara perlahan-lahan.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianugerahi gelar adat sebagai warga kehormatan dari masyarakat Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang dinilai memiliki tingkat kerukunan dan toleransi tinggi sehingga layak dicontoh daerah lainnya.

RUMGAPRES/ABROR RIZKIPresiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima gelar adat kehormatan Toraja di plaza Kolam Maleke, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Kamis (20/2/2014).

“Bangsa Indonesia telah mengenal kebaikan tanah Toraja yang dikenal masyarakat religius, taat beragama menghormati adat istiadat, memiliki rasa persaudaraan, toleransi, dan kerukunan yang tinggi,” kata Presiden dalam acara “Singgi” (pemberian gelar adat) di Toraja, Kamis (20/2/2014).

Menurut Presiden, masyarakat Toraja merupakan salah satu contoh gambaran masyarakat yang baik yang hendak ditegakkan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. (kpc)

Untuk itu, Presiden mengajak masyarakat Indonesia dapat mencontoh masyarakat Toraja agar setiap permasalahan dapat diselesaikan secara damai serta menghindari konflik dan kekerasan.

Menurut Presiden, dirinya dan istri sebenarnya sudah lama ingin berkunjung ke Tana Toraja yang dikenal karena keindahannya. “Saya mendukung dan menyampaikan para menteri untuk terus mengembangkan pariwisata di tempat ini,” kata Presiden.

 Komentar

 Terbaru

Nasional30 November 2024 15:56
Wamendikdasmen Dorong Sistem Pendidikan untuk Pemerataan Kesejahteraan dan Keadilan
KUDUS – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza...
News30 November 2024 15:51
Ketapang, Bappelitbangda, dan Disdik Sulsel Raih Penghargaan BI
MAKASSAR – Sebanyak tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel, masing masing; Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Badan Perenc...
News30 November 2024 12:43
Bank Indonesia Gelar Pertemuan Tahunan 2024 dengan Tema Penguatan Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Jakarta pada Jumat, 29 November 2024. Acara ini mengang...
Ekonomi & Bisnis30 November 2024 07:40
Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
JAKARTA – Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-129 yang jatuh pada 16 Desember 2024, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempersembah...