Logo Lintasterkini

Masyarakat Baduy Luar Pertanyakan Dugaan Kecurangan Pilgub Banten

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Rabu, 22 Februari 2017 14:50

Dua kandidat Pilgub Banten 2017.
Dua kandidat Pilgub Banten 2017.

BANTEN – Perwakilan masyarakat Baduy Luar dari Desa Kanekes, Lebak, Banten mendatangi kantor KPUD Kota Tangerang, Selasa (21/2/2017). Kedatangan mereka menyampaikan beberapa amanat dari para sesepuh terkait adanya informasi dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Pilkada Banten, khususnya di Kota Tangerang.

“Saya mendapatkan amanah dari para masyarakat Baduy bahwa mereka resah membaca dan melihat berita adanya kecurangan di Kota Tangerang. Maka, tujuan kami ke sini ingin menyampaikan langsung kepada Ketua KPUD agar Pilgub di Banten, khususnya Kota Tangerang harus bersih,” ujar Erwin, satu dari rombongan masyarakat Baduy, Selasa (21/2/2017).

Erwin, yang juga Dewan Penasehat Desa Kanekes menjelaskan, dengan adanya informasi bahwa di Kota Tangerang ada indikasi kecurangan, mereka sebagai masyarakat Baduy merasa khawatir atas isu tersebut. Salah satun issu ada yang mengatakan bahwa orang yang tidak datang ke Tempat Pemungutan Suara, maka surat suaranya dicoblos oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bahkan, yang tidak datang mencoblos hak suaranya dianggap tidak ada. Erwin menegaskan, kedatangan rombongannya ini bukan mewakili salah satu calon pasangan Gubernur. Mereka mengaku, telah menerima siapa pun yang menjadi Gubernur Banten pada periode 2017-2022.

“Pada dasarnya kami dukung siapa pun yang menjadi Gubernur, yang penting prosesnya berjalan dengan jujur dan adil. Soalnya di Baduy saja berjalan lancar tanpa ada kecurangan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua KPU Daerah Kota Tangerang, Sanusi Pane menyambut baik kedatangan masyarakat Baduy ini. Ia mengapresiasi sikap dari masyarakat Baduy yang masih perduli terhadap demokrasi di Banten.

“Kedatangan mereka ke sini hanya menyampaikan amanah, mereka yang mewakili kelompoknya tersebut hanya ingin demokrasi di Banten bisa semakin lebih baik,” kata Sanusi.

Sanusi menambahkan, pada prinsipnya KPU itu lembaga transparan. Sehingga saran serta kritik merupakan modal berharga untuk kemajuan sistem demokrasi di Indonesia.

“Siapa pun yang datang untuk menyampaikan saran serta kritik demi kemajuan sistem demokrasi di Banten, kami terima dengan baik tanpa melihat latar belakang mereka,” katanya. (*)

 Komentar

 Terbaru

Gaya Hidup29 Maret 2024 15:10
7 Tips Puasa Ramadan Saat Badan Kurang Fit
LintasTerkini.com – Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam menjalani puasa da...
News29 Maret 2024 14:09
Lurah Tamparang Keke Lantik dan Kukuhkan Pengurus Karang Taruna
MAKASSAR – Pengurus Karang Taruna Kelurahan Tamparang Keke, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, periode 2024-2028 resmi dibentuk dan dikukuhkan d...
Hukum & Kriminal29 Maret 2024 09:47
Polsek Rappocini Bubarkan Pesta Miras dan Judi, Lima Diamankan
MAKASSAR – Bukannya menjadikan bulan Ramadhan ajang mendapatkan pahala, sejumlah pemuda di Makassar Sulawesi Selatan (Sulsel) malah melakukan pe...
News29 Maret 2024 08:15
Kendala Arus Mudik di Jalur Darat Sulsel, Pj Gubernur Minta Antisipasi
MAKASSAR – Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memimpin Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Terpusat Ketupat 2024 dalam Rangka Pengaman...