GOWA – Pasca diterjang angin puting beliung 2 hari yang lalu, Pondok Pesantren Bukit Hidayah Malino dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Maarif Singgalaya, mengalami kerusakan cukup parah. Hal ini yang mendorong Kepala kementerian Agama (kemenag) Kabupaten Gowa, H. Anwar Abubakar berkunjung ke lokasi tersebut di Kecamatan Tinggi Moncong, Malino, Kabupaten Gowa, Rabu (22/02/2017).
“Kerugian ditaksir sekitar puluhan juta rupiah dengan kondisi kerusakan yang ada akibat terjangan angin puting beliung yang dialami dua sekolah ini,” ujar Kepala Kantor Kemenag RI Kabupaten Gowa, H Anwar Abubakar di sela kunjungannya meninjau kedua madrasah tersebut.
Anwar menambahkan bahwa pesantren Bukit Hidayah Malino terlihat kerusakannya cukup berat yang dialami di asrama putri. Sementara di MTs Maarif Silanggayya yang rusak berat adalah ruang kelas siswa.
Rata-rata kerusakan terparah di bagian atap. Kedua bangunan sekolah itu nyaris seluruh atapnya tidak tinggal lagi di tempatnya. Semuanya lepas diterbangkan angin.
“Tidak adaji korban jiwa. Tapi kerusakan fisik cukup berat, utamanya di bagian atap dan plafon bangunan kedua sekolah itu, baik asrama putri maupun ruang kelas MTs itu. Puting beliung ini merusak kedua madrasah secara bersamaan pada Jumat pekan kemarin,” ujarnya.
Diberitakan, data kerusakan ini sudah diinput pihaknya dan akan diteruskan ke pusat sebagai laporan. Untuk segala kerusakan fisik di Ponpes Bukit Hidayah Malino ditaksir mencapai Rp60 juta dan untuk kerusakan fisik di MTs Maarif Singgalaya mencapai Rp20 jutaan. (*)