GOWA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Kombes Pol Dicky Sondani angkat bicara terkait fenomena Akmal, remaja bertelur asal Gowa yang ramai menjadi buah bibir di media massa dan cukup menghebohkan masyarakat. Menurutnya, fenomena itu hanyalah cerita sensasional untuk menimbulkan kehebohan di tengah-tengah masyarakat yang seolah-olah manusia bisa mengeluarkan telur.
“Jika ada keterangan medis yang menjelaskan bahwa manusia tidak bisa bertelur, berarti telur ini memang sengaja dimasukkan ke dalam (maaf-dubur) si anak tersebut,” kata Dicky Sondani saat di konfimasi di salah satu Warkop di Jl. Urip Sumoharjo Makassar, Kamis (22/2/2018).
Dicky Sondani juga menjelaskan bahwa Polres Gowa sudah menangani kasus tersebut dan sedang dalam penyelidikan. Menurut Kabid Humas ini, pihak yang pertama yang harus dimintai keterangannya adalah keluarga Akmal sendiri.
Baca Juga :
“Dan apabila terbukti melakukan perbuatan yang disengaja untuk menghebohkan dan mencari sensasi, itu bisa dikenakan pidana karena telah melakukan pembohongan publik,” tuturnya.
Sebelumnya, Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga telah mengunjungi Akmal di Rumah Sakit Syech Yusuf Gowa. Dikatakan Perwira Polisi berpangkat dua kembang melati ini bahwa pihaknya sementara mendalami sejauh mana benda yang mirip telur itu masuk kedalam tubuh Akmal.
“Dan tentu saja itu menjadi satu fakta yang harus digali oleh Tim PPA, bagaimana cara memasukkan benda yang mirip telur itu ke dalam tubuh Akmal,” pungkasnya. (*)
Komentar