PINRANG — Kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Pinrang yang dibarengi dengan kenaikan harga fantastis masih terus dikeluukan warga. Dugaan akan adanya oknum atau kelompok yang bermain dengan melakukan penimbunan stok juga sempat mencuat.
Kapolres Pinrang, AKBP Roni Mustafa yang dikonfirmasi hal tersebut menyatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pihaknya belum menemukan adanya indikasi kasus penimbunan stok dalam permasalahan ini.
“Sampai saat ini belum kita temukan indikasi adanya penimbunan dalam masalah ini. Hasil penyelidikan anggota, kejadian ini disebabkan adanya pengurangan stock dari distributor untuk wilayah Kabupaten Pinrang,” kata AKBP Roni Musstafa via pesan selulernya, Selasa (22/2/2022).
Terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Ketahana Pangan Kabupaten Pinrang, Abduh mengatakan jika pihaknua sudah mengambil langkah koordinasi dengan perwakilan Bulog Pinrang untuk mengetahui kesiapan stok minyak goreng yang ada saat ini.
“Kita sudah lakukan koordinasi dengan Bulog Pinrang terkait masalah stok. Kita masih tunggu konfirmasinya, jika stok memungkinkan, kita akan lakukan operasi pasar,” janji Abduh.
Sementara itu, Kansilog Pinrang, Radityo W Putra Sikado yang dikonfirmasi membenarkan jika Dinas Ketahananb Pangan Pinrang telah berkoordinasi dengan pihaknya.
“Iya, kemarin Pak Kadis sudah koordinasi ke saya, cuma kita sampaikan bahwa saat ini kita juga tidak memiliki srok minyak goreng atau lagi kosong,” aku Radityo.
Radityo mengungkapkan, pihaknya juga sudah melaporkan hal ini ke Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog di Makassar, namun belum ada kepastian kapan stok bisa tersedia lagi.
“Makanya kami sarankan ke Dinas Ketahnaan Pangan untuk coba menempuu jalur komunikasi ke pihak distributor. Siapa tahu ada distributor yang masih memiliki stok, dan kami juga siap membantu pemerintah daerah dalam hal pendistribusiannya ke warga,” tutupnya. (*)