MAKASSAR – Presiden Joko Widodo meresmikan IPAL invesment project (sistem pengelolaan air limbah terpadu) Makassar, Kamis (22/02/2024). Untuk diketahui, proyek yang dibangun sejak 2019 itu menelan anggaran Rp1,2 triliun.
Peresmian sistem pengelolaan air limbah terpadu di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Makassar ini dilakukan pada pukul 07.58 Wita. Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Komisi 5 DPR RI, Pj Gubernur Sulsel dan Wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
“Sistem pengelolaan air limbah domestik berpusat di Losari ini sangat penting untuk mengelola air limbah cair, agar ramah lingkungan dan meningkatkan kualitas air tanah dan air baku, serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat kita,” ujar Jokowi, Kamis (22/02/2024).
Baca Juga :
Dikatakan Jokowi, sistem pengelolaan air limbah Losari ini dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar memiliki perhatian dan kepedulian mengatasi pencemaran lingkungan.
“Sistem pengelolaan air limbah ini kita butuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar memiliki perhatian dan kepedulian bersama-sama mengatasi masalah pencemaran lingkungan di kota Makassar,” kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan total anggaran yang dihabiskan untuk membangun IPAL Losari dari tahun 2019-2023 ini sebanyak Rp 1,2 triliun. Terbagi dari APBN Rp1,067 triliun, dari ADB Rp672 miliar, dan dari APBD Rp150 miliar.
“IPAL Losari ini dibangun dari tahun 2019-2023 dengan biaya 1,2 triliun rupiah. dari APBN 1,067 triliun dari ADB 672 miliar, dan dari APBD 150 miliar,” ungkap Jokowi.
IPAL Losari berkapasitas 16.000 kubik per hari yang melayani 41.000 kepala keluarga di Makassar.
“Berkapasitas 16.000 meter kubik per hari dengan panjang jaringan perpipaan air limbah sepanjang 96 KM dan bisa melayani 41.000 kepala keluarga,” beber Jokowi. (*)
Komentar