SOPPENG – Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor juga menimpa beberapa wilayah di Kabupaten Soppeng, Kamis (22/3/2018), sekira pukul 08.00 Wita. Beberapa titik bencana terjadi di Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng.
Bencana alam tersebut terjadi diantaranya Dusun Barata Desa Marioriaja. Longsor dan banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan meningkatnya debit air Sungai Barata, sehingga menggenangi rumah warga yang berada di pinggir sungai.
Ditambah lagi arus air sungai yang cukup deras, sehingga banyak barang-barang warga yang disimpan di kolong rumahnya mengalami kerusakan. Bahkan ada juga yang terbawa arus, serta beberapa rumah warga mengalami kerusakan.
“Tanah longsor yang terjadi di pinggir jalan poros Barata, Desa Marioriaja diakibatkan oleh derasnya air sungai. Termasuk juga tanah longsor di Dusun Kessi, Desa Gattareng Toa yang terjadi akibat dari material longsor yang menutup seperdua badan jalan di lokasi tersebut. Pada saat tanah longsor, terdapat dua tiang listrik tumbang di lokasi tersebut,” ujar salah seorang saksi sekitar lokasi bencana.
Warga ini menambahkan, begitupula dengan adanya jembatan ambruk di Panrokoe, Desa Gattareng yang terjadi akibat dampak bencana alam yang terjadi. Jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat Panrokoe.
“Sudah ada beberapa pejabat, seperti Muspida Kabupaten Soppeng Soppeng meninjau langsung ke lokasi banjir dan tanah longsor itu,” ungkapnya.
Beberapa dari warga yang mengalami peristiwa bencana alam tersebut telah melakukan perbaikan terhadap rumah mereka yang sempat rusak akibat banjir dan tanah longsor. Personil Polres Soppeng, Kodim 1423 bersama Pemda Kabupaten Soppeng mendatangi lokasi bencana dan membantu masyarakat.
Pihak Pemda Kabupaten Soppeng bersama TNI dan Polri juga melakukan pembersihan material longsor dengan bantuan alat berat. Sementara itu, pihak PLN melakukan perbaikan tiang listrik yang mengalami kerusakan. (*/B)