GOWA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa, Drs. H. Abubakar Paka mengajak seluruh element mayarakat agar tidak terpecah-belah menjelang Pilkada 2018 yang akan datang. Untuk mewujudkan pilkada damai, Abubakar Paka berharap tokoh masyarakat dapat berperan aktif sesuai fungsinya dengan memberikan pemahaman kepada warga agar tidak mudah terpecah-belah karena perbedaan pilihan.
Saat menyampaikan materi terkait pelaksanaan pilkada serentak dan antisipasi isu SARA (Suku, Agama, Ras) pada kegiatan Forum Group Discussion yang dihadiri tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Gedung Daeng Bollo, Kabupaten Gowa, Kamis (22/3/2018). Menurutnya, berita hoax yang bernuansa isu SARA semakin marak dijumpai.
Oleh karena itu, TNI dan Polri harus bersatu melawan berita bohong (hoax) yang digunakan oknum tertentu untuk menciptakan konflik di tengah masyarakat, baik saat pilkada maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga :
“Jadi isu sara ini mengarah untuk mengadu domba umat beragama dan menjadi tugas seluruh tokoh masyarakat dan elemen masyarakat, jangan hanya dibebankan kepada Polri dan TNI, tetapi seluruh lapisan masyarakat harus aktif mewaspadainya,” tuturnya.
Diakhir materinya, Ketua MUI Gowa ini menyampaikan pesan agar kehidupan dalam bermasyarakat harus dibingkai dengan nilai nilai ajaran agama. Alasan dia, karena tidak ada satupun agama yang mengarahkan umatnya ke hal-hal yang negatif. (*)
Komentar