Logo Lintasterkini

Temu Pendidik Nusantara XII 2025, Saat 18.000 Guru Indonesia Memimpin Perubahan Iklim dari Sekolah

Fakra
Fakra

Selasa, 22 April 2025 19:52

Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII hadir kembali pada tahun 2025 dengan mengusung tema besar Iklim Pendidikan & Pendidikan Iklim. (Foto:ist)
Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII hadir kembali pada tahun 2025 dengan mengusung tema besar Iklim Pendidikan & Pendidikan Iklim. (Foto:ist)

MAKASSAR – Di tengah ancaman krisis iklim dan kekhawatiran akan masa depan generasi muda, ribuan guru dari seluruh penjuru Indonesia kembali bersatu membawa harapan melalui gerakan pendidikan.

Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII hadir kembali pada tahun 2025 dengan mengusung tema besar “Iklim Pendidikan & Pendidikan Iklim”, yang menjadi seruan bersama untuk aksi nyata dari ruang kelas demi masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.

Perubahan iklim dan berbagai tantangan zaman telah nyata dirasakan oleh para pendidik di lapangan. TPN XII ingin menegaskan bahwa pendidikan tidak bisa tinggal diam. Ia harus menjadi bagian dari solusi.

“Di TPN, kami menggabungkan dua konsep yang seolah-olah terpisah, padahal sangat erat hubungannya. Pendidikan iklim memengaruhi iklim pendidikan, dan sebaliknya,” terang Najelaa Shihab, pendiri Guru Belajar Foundation, dalam pembukaan TPN XII pada Desember tahun lalu.

Ia menekankan bahwa pendidikan iklim relevan bagi siapa pun, tak terbatas pada lokasi geografis atau jenjang pendidikan.

“Misalnya kita bicara soal sampah. Ini bukan semata isu lingkungan, tapi juga menyangkut kedisiplinan dan kualitas lingkungan belajar. Bayangkan jika ruang belajar kita dipenuhi sampah—ini menunjukkan bagaimana iklim pendidikan kita terbentuk,” lanjutnya menjelaskan.

Memasuki tahun ke-12 penyelenggaraan, TPN akan berlangsung sepanjang 2025 di berbagai kabupaten dan kota di Indonesia. Para pendidik dan komunitas pendidikan di daerah akan menjadi penggeraknya, menyelenggarakan kelas-kelas berbagi, diskusi terbuka, hingga aksi nyata di sekolah dan lingkungan masing-masing.

“TPN bukan sekadar konferensi tahunan, melainkan tempat lahirnya harapan baru bagi pendidikan Indonesia. Kita melihat langsung bagaimana guru-guru mampu mengambil peran strategis dalam perubahan sosial,” ujar Bukik Setiawan, Ketua Guru Belajar Foundation.

Semangat akar rumput inilah yang juga menjadi fokus panitia nasional tahun ini.

“Kami tidak hanya memperluas lokasi pelaksanaan, tetapi juga memperluas jangkauan dampak,” ungkap Azis Hafidhurrahman, Ketua Panitia TPN XII.

Dari kelas kecil di desa hingga ruang guru di kota besar, semua memiliki cerita dan kekuatan untuk bergerak bersama.

TPN XI tahun 2024 lalu mencatat lebih dari 18.000 guru yang terlibat aktif, dengan 239 kelas berbagi di lebih dari 45 kota dan kabupaten. Dari sana, muncul ragam inisiatif perubahan yang langsung lahir dari pengalaman guru, murid, dan komunitasnya.

Salah satu contoh kuat datang dari penyelenggaraan di Kota Makassar, di mana Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Makassar berkolaborasi dengan Sekolah Islam Athirah menyelenggarakan rangkaian kelas dengan menghadirkan praktik baik dari guru-guru lintas jenjang dan wilayah.

Syamril, Direktur Sekolah Islam Athirah menyampaikan, percaya kolaborasi antara sekolah negeri dan swasta adalah kunci membangun pendidikan masa depan yang inklusif dan kontekstual.

Gerakan ini juga tidak lepas dari dukungan KGBN secara nasional yang telah menjadi ruang tumbuh para penggerak pendidikan akar rumput.

“KGBN hadir di tengah krisis iklim bukan hanya untuk berbicara tentang lingkungan, tetapi juga tentang bagaimana pendidikan dapat menjadi bagian dari solusinya,” tutur Nuno Riza.

Ketua Umum Komunitas Guru Belajar Nusantara mengatakan, jika hari ini kita tidak bicara tentang iklim di ruang kelas, maka anak-anak kita akan menanggung akibatnya di masa depan.

Hal senada juga disampaikan Zaid Buri Prahastyo, penggerak KGBN Makassar, ini bukan sekadar agenda tahunan. TPN adalah gerakan bersama yang memperlihatkan bahwa perubahan bisa dimulai dari ruang guru, dari kelas-kelas biasa yang dihidupkan oleh guru-guru luar biasa.

Lebih dari sekadar pertemuan tahunan, TPN XII menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa pendidikan adalah garda depan dalam menghadapi krisis global. Ini bukan hanya soal apa yang diajarkan di kelas, tetapi juga tentang bagaimana pendidikan mampu memengaruhi arah kebijakan dan membentuk budaya masyarakat yang lebih sadar lingkungan.

Pendidik, penggerak komunitas, hingga masyarakat umum diundang untuk ikut menjadi bagian dari perubahan ini.

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi & Bisnis17 Mei 2025 18:28
Serius Terapkan Teknologi Digital, Bumi Karsa Sabet Juara 1 Kompetisi BIM Nasional
MAKASSAR – Bumi Karsa berhasil meraih prestasi gemilang sebagai juara 1 dalam kategori 5D Quantity Takeoff Precision pada kompetisi Building Informa...
Ekonomi & Bisnis17 Mei 2025 15:57
Kalla Toyota Bakal Gelar Agya Stylixtivity Virtual Modification Contest
MAKASSAR – Kalla Toyota sebagai salah satu dealer otomotif terbesar di Sulawesi, memberikan ruang kompetisi bagi para pecinta otomotif dan desai...
News17 Mei 2025 14:44
Pemprov Sulsel Segel 6 Tempat Hiburan dan Tegur 1 Hotel karena Langgar Izin Operasional
MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyegel enam tempat hiburan malam (THM) dan memberikan teguran kepada satu hotel di Kota Makass...
News17 Mei 2025 14:33
Pemkot Makassar Tegaskan tidak Lakukan PHK, Hanya Jalankan Edaran BKN
MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menegaskan bahwa tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pegawai non ASN di lingkup Pemkot Ma...