Logo Lintasterkini

Makassar Tuan Rumah Pencanangan Gerakan Menuju 100 Smart City

Muh Syukri
Muh Syukri

Senin, 22 Mei 2017 19:13

Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (dua dari kanan) bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Endi Sutendi
Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (dua dari kanan) bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Endi Sutendi

MAKASSAR – Walikota Makassar Danny Pomanto menyampaikan trima kasih dan apresiasi atas dipilihnya kota yang dipimpinnya itu menjadi tuan rumah Indonesia Smart City Summit 2017 sekaligus pencanangan gerakan menuju 100 smart city yang berlangsung di hotel Sheraton, Senin (22/5/2017).

Keputusan dari kementrian memilih Makassar dinilai sangat tepat. Apa lagi kata Danny, secara posisi Makassar terletak di tengah- tengah Indonesia.

“Saya bersama seluruh warga Makassar menyampaikan terima kasih kepada kementeian yang telah memilih kota ini sebagai tuan rumah pencanangan ini. Makassar adalah kota yang jika kita analogikan sebagai tubuh manusia, dia persis di pusernya Indonesia. Kalau pun salah paling tidak ke bawah sedikit,” kata Danny sembari tersenyum.

Danny menyampaikan posisi sebuah daerah sangat penting. Karena dengan posisi tersebut akan banyak memberi peluang menarik baik dalam bisnis maupu dalam mencanangkan kebaikan- kebaikan untuk Indonesia.

Ada dua ciri perubahan nyata di bumi ini yakni perubahan iklim dan perubahan kecepatan. Perubahan iklim adalah hal nyata yang terjadi terus menerus. Sehingga sangat berbahaya jika orang- orang yang menempatinya tidak tanggap terhadap perubahan tersebut.

Sedangkan ciri perubahan kedua adalah kecepatan, kata Danny setiap orang berlomba berlomba melawan masalah. Masalah datang begitu cepat seiring dengan era informasi.

“Kadang- kadang masalah lebih cepat dari solusinya sehingga pemerintah daerah terus berpikir bagaimana menemukan solusi yang tepat, sehingga ditemukan bahwa tidak ada lain untuk mengungguli kecepatan itu adalah smart city,” pungkasnya.

Pemerintah Kota Makassar memiliki model smart city yang sedikit berbeda. Karena menurut pandangan Danny jika hanya sebuah smart city tidak cukup membuat daerahnya bisa unggul.

Smart City adalah hardware yang membuat semua daerah sama. Akan tetapi di Makassar, Danny mengatakan juga membutuhkan heartware yang akan menjadi pembeda sehingga munculah istilah sombere and smart city.

Kegiatan ini dihadiri 25 kota- kota di Indonesia, salah satunya yakni wali kota berparas cantik yang tengah menahkodai Tangeran Selatan, Airin Rachmi Diany. Kota- kota ini kemudian menandatangani MoU mendukung gerakan menuju 100 smart city. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...