MAKASSAR — Unit Jatanras Polrestabes Makassar membekuk kawanan begal sadis, Septian dan Herman, yang kerap mengincar anak-anak sebagai korbannya.
Septian terpaksa harus dilumpuhkan polisi dengan timah panas di kakinya, lantaran berusaha melawan saat akan dilakukan proses penangkapan.
“Sampai dilumpuhkan pada proses penangkapan dan penunjukan barang bukti pelaku melakukan perlawanan sehingga kami memberikan tindakan tegas dan terukur,” ujar Kasubnit 2 Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Nasrullah, pada Sabtu (22/5/2021).
Baca Juga :
Pelaku dibekuk oleh Unit Jatanras Polrestabes Makassar di dua lokasi yang berbeda-beda di wilayah Kota Makassar. Awalnya polisi membekuk Herman, kemudian berikutnya menangkap Septian.
Kawanan tersebut terbilang sadis dalam melakukan aksinya lantaran tidak hanya merampas HP anak-anak, melainkan juga menodongkan senjata tajam (sajam) jenis badik ke korban.
“Berawal dari adanya laporan polisi di salah satu Polsek tentang adanya tindak pidana pencurian dan kekerasan yang dialami oleh anak di bawah umur, dari laporan polisi tersebut kami lakukan penyelidikan dan mengamankan dua pelaku di tempat berbeda yakni S dan H. Modusnya pelaku menghadang korban di jalan dan mengancam korban dengan senjata tajam jenis badik kemudian merampas handphone korban dan melarikan diri,” kata Nasrullah.
Bahkan dari hasil interogasi, para pelaku telah melakukan aksi serupa di berbagai wilayah di Kota Makassar.
“Dari hasil interogasi pelaku pernah melakukan tiga kali pencurian dan kekerasan di tempat yang berbeda,” tutur Nasrullah.
Selain membekuk pelaku, polisi juga turut menyita barang bukti kejahatan kedua pelaku. Beberapa di antaranya, yaitu badik dan juga HP milik korban.
“Barang bukti yang disita satu buah handphone dan satu senjata tajam jenis badik,” sebut Nasrullah.(*)
Komentar