PINRANG — Kurang dari 1X24 jam, dua warga Kabupaten Pinrang ditemukan tewas mengenaskan dengan cara gantung diri. Korban pertama yang ditemukan yaitu La Beda (45), warga lingkungan Awang-awang Kelurahan Sipatokkong Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang. Korban La Beda ditemukan keluarganya dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi gantung diri di dalam rumahnya, Jum’at (21/6/2019) kemarin sekira pukul 16.00 Wita.
Dari keterangan pihak keluarganya, korban diduga nekat menghabisi hidupnya dengan cara gantung diri karena merasa frustasi atau putus asa akan penyakit kronisnya yang tak kunjung sembuh meski telah berobat sekian lama. Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan menganggap kejadian tersebut suatu musibah dan dltelah menerimanya dengan lapang dada.
Sementara korban kedua yang ditemukan tewas gantung diri yaitu Andika Bin Hendra (23), warga Dusun Pajalele Desa Malimpung Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang. Andika ditemukan kerabatnya tewas gantung diri di sebuah pohon yang berada di belakang rumahnya, Sabtu (22/6/2019) pagi sekira pukul 06.30 Wita. Dari keterangan pihak keluarga korban, Andika diduga nekat
gantung diri karena merasa kesal setelah Hand Phone (HP-nya) disita oleh ayah tirinya.
Saat ditemukan, mulut korban juga berbau racun. Menurut pihak keluarganya, kuat dugaan korban meminum racun terlebih dahulu sebelum ganting diri. Atas permintaan pihak keluarga, jasad korban tidak diotopsi. (*)