MAKASSAR – Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) berupa penyuluhan dengan menggunakan alat bantu atau media KIT BKB Emas (Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting) dilaksanakan di lokus stunting kelurahan Mangasa Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Kamis (22/6/2023).
Sekadar diketahui Stunting merujuk pada kondisi tinggi anak yang lebih pendek dari tinggi badan seumurannya. Stunting terjadi lantaran kekurangan gizi dalam waktu lama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
Pada kegiatan ini dibahas materi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi ibu hamil dan baduta. Kegiatan diakhiri dengan simulasi permainan ular tangga BKB EMAS, sebagai narasumber yaitu Penyuluh KB Ahli Muda Kota Makassar, Indriani Bahar, SKM.,M.Kes.
“Pada masa 1000 HPK, sangat penting untuk menerapkan PHBS, karena masa ini merupakan periode emas. Dimana tumbuh kembang anak sangat pesat namun rentan terhadap penyakit. Jika tidak menerapkan PHBS akan berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang termasuk kesehatan anak,” ujar Penyuluh KB Ahli Muda Kota Makassar, Indriani Bahar, SKM.,M.Kes.
Kegiatan yang rutin dilaksanakan tiap bulannya ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan orangtua/keluarga dalam pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Pencegahan Stunting melalui Kelompok BKB sehingga dapat diterapkan dalam keluarga masing-masing.
“Disinilah peran fungsi kader BKB dalam memberikan pembekalan dan pengetahuan kepada ibu-ibu yang mempunyai balita dalam tumbuh kembang anak,” tambah Indriani Bahar, SKM.,M.Kes. (*)