PAREPARE – Menyikapi angka penduduk miskin secara regional di Sulawesi Selatan yang mengalami kenaikan 9,4 persen dari jumlah penduduk 807,03 ribu jiwa, atau naik 0,01 persen dari angka di tahun 2015 lalu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Parepare, Ari Prihandini memperkirakan hal itu berbanding terbalik dengan angka penduduk miskin di Kota Parepare.
Meskipun sejauh ini, kata Ari, pihaknya belum menerima data resmi penduduk miskin Kota Parepare untuk tahun 2016. “Kalau di Parepare ini, angka penduduk miskinnya kami perkirakan turun. Datanya belum kami terima dari Pusat, biasanya di Agustus baru diketahui,” terang Ari, Kamis (21/7/2016) kepada awak media.
Dia menjelaskan, pendataan angka kemiskinan di suatu daerah yang dilakukan BPS merupakan amanah dari Pemerintah yang wajib dilaksanakan setiap tahunnya.
“Jadi, kita rutin setiap tahun mengumpulkan data penduduk miskin melalui survei sosial ekonomi nasional. Itu hanya sebagai sampel beberapa blok sensus untuk masing-masing Kecamatan,” jelasnya.
Data dari BPS itu nantinya lanjut Ari, akan di jadikan gambaran angka kemiskinan untuk masing-masing Kabupaten/Kota. Menurutnya, indikator menurunnya jumlah penduduk miskin di Parepare tahun 2016 terlihat dari aspek pembangunan dan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Daerah secara nyata.
“Pembangunannya sudah kelihatan bagus. Bantuan-bantuan yang disalurkan oleh dinas sosial juga cukup baik, termasuk kebijakan Walikota yang menggratiskan bantuan Raskin,” pungkasnya. (*)