Lintas Terkini

Bangun Semangat Kekeluargaan, Siswa SIT Al-Biruni Gelar Outbond

MAKASSAR – Memasuki tahun ajaran baru  2017-2018 dan awal semester, SIT Al-Biruni menggelar kegiatan outbond di Pucak Teaching Farm di kawasan tompo bulu Kabupaten Maros.

Kegiatan yang berlangsung sejak Kamis (20/7/2017) dan ditutup Sabtu  (22/07/2017) ini, diikuti oleh siswa Al-Biruni dengan jenjang akademik SMP dari kelas 7,8,9 serta jenjang SMA mulai kelas 10 hingga kelas 12.

Dalam  siaran medianya Muhammad Arafah Kube Direktur akademik  SIT Al-Biruni Makassar, mengungkapkan kegiatan ini sebagai upaya untuk membangun kebersamaan diantara siswa baru dan siswa lama, serta sarana untuk melatih kemandirian, tanggung jawab dan kepercayaan diri para siswa.

Kegiatan outbond ini dirancang sebagai acara mengenal siswa satu sama lain, dimana didalamnya terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang menunjang pebelajaran para siswa, mulai kegiatan penambahan hafalan Quran, kegiatan sholat malam, serta belajar banyak hal tentang lingkungan dan alam .

Sementara itu, Muhammad Fathi Farhat  siswa kelas 10 SMAIT Al-Biruni yang juga menjadi  peserta kegiatan outbond mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang bisa belajar dengan konsep dialam bebas seperti ini, kita jadi lebih segar untuk berkreasi mengerjakan tugas tugas yang diberikan pembimbing, ini juga menjadi sebuah wadah silahturahim bagi adik adik siswa baru, supaya mereka tidak malu malu lagi dengan kita kita sebagai seniornya.

Kegiatan outbond yang sudah berlangsung selama dua hari ini, selain diisi dengan kegiatan belajar juga dirangkaikan dengan pembinaan para siswa yang memang tiada henti hentinya dilakukan oleh SIT Al-Biruni dalam mewujudkan visinya yaitu membangun insan yang bukan hanya berprestasi tetapi juga berahlak mulia.

Ia juga berharap lewat kegiatan ini nantinya para siswa  SIT Al-Biruni  dapat menyayangi saudara saudaranya, karna konsepsi persaudaraan itu  tidak harus  sedarah.

Hal ini sesuai dengan Qur,an Surah Al-Hujarat yang artinya : “Sesungguhnya kaum mukminin itu adalah bersaudara”, makanya lewat moment inilah mereka didik. (*)

Exit mobile version