MAKASSAR – Kemenangan Joko Widodo alias Jokowi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta memberi sinyal positif bagi Tim Sukses Ilham-Aziz. Kordinator Tim Media bakal calon Ilham Arief Sirajuddin dan Aziz Qahhar Muzakkar (IA), Syamsu Rizal melihat ada kesamaan gerakan yang dibangun antara Tim Sukses Jokowi dengan Tim Sukses IA selama ini.
“Tim Jokowi mengajak warga Jakarta berubah dengan membangun koalisi rakyat, sedangkan Tim Pejuang IA kini memulai harapan baru rakyat Sulsel dengan membangun rumah rakyat. Kemenangan Jokowi adalah ispirasi bagi kita di sini,” ujar Syamsu Rizal yang biasa disapa Ical di Media Center IA, Jalan Boulevard, Makassar, Jumat (21/9/2012).
Ical mengagumi kesederhanaan Jokowi yang begitu mudah ditemui oleh siapapun, termasuk rakyat kecil. “Sifat sederhana yang di miliki Pak Jokowi sama yang dimiliki dengan Pak Ilham. Pak Jokowi yang kami tahu tidak pernah pengganti nomor handpone-nya dan setiap saat mudah dikonfirmasi oleh wartawan. Pak Ilham pun demikian,” bebernya.
“Kesamaan lainnya, Pak Jokowi sejauh ini telah banyak mendapat penghargaan atas prestasi yang dicapainya, namun beliau tidak pernah menggembar-gemborkan, sama dengan Pak Ilham yang kini sudah meraih 145 penghargaan, namun tidak pernah di bangga-banggakannya,” jelas Ical.
Sementara itu, Fidaus Muhammad, akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin saat menjadi pembicara pada Dialog politik “Fenomena Incumben Tumbang” yang diselenggarakan oleh Forum Simpul Madani di Warung Kopi Phoenam Boulevard Makassar, Jumat (21/09/2012) menilai kekalahan petahana di Pilgub DKI Jakarta karena adanya keinginan kuat dari warga Jakarta yang menginginkan perubahan.
“Meski Foke banyak prestasi dan menguasai birokrasi, namun toh akhirnya incumben tumbang juga. Warga Jakarta inginkan figur baru,” ujarnya. (kpc)
Komentar