SINJAI – Modus kejahatan yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah nekat berbagai macam yang bisa dilakukannya. Seperti halnya yang dolakukan Muh Anas (45) yang mengaku aparat kepolisian mencoba bertemu Bupati Sinjai, H Sabirin Yahya.
Tapi sayangnya, Bupati Sabirin Yahya tidak berada di ruangannya. Maka pelaku yang dengan beraninya mengenakan pakaian dinas institusi Polri itu mencoba menemui Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai H Tayyeb PMappasere, Rabu, (21/9/2016). Maksud pelaku ingin menemui pejabat di daerah itu untuk meminta sumbangan kepada Pemerintah daerah setempat.
Meski oknum polisi yang diduga gadungan tersebut bertemu dengan Sekda, namun para staf di ruangan itu menarih kecurigaan. Pasalnya, saat staf meminta identitas oknum tersebut, ia mengelak dan tak dapat membuktikan identitasnya sebagai seorang anggota polisi.
Karena curiga, staf Sekda langsung menghubungi Mapolres Sinjai. Tak berselang lama, Tim Propam Mapolres Sinjai dipimpin Kasi Propam, Iptu Ahmadi datang ke lokasi dan meringkus pelaku yang berseragam polisi itu ke Mapolres Sinjai untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Informasi yang dihimpun media ini, sebelum pelaku digelandang ke Mapolres, polisi gadungan itu mengaku kepada jika dirinya bertugas di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) pada Bagian Divisi Hukum (Divkhum). Pengakuan pelaku memang sangat meyakinkan, karena mengenakan pakaian dinas kepolisian dilengkapi atribut Polri.
Ia pun membawa surat-surat yang diduga merupakan permohonan permintaan sumbangan pembangunan kantor di Makassar. Ketika oknum ini mengaku dari Mabes lalu meminta sumbangan untuk membangun kantor di Makassar membuat gelagatnya menaruh kecurigaan para staf Sekda lantaran tak dapat menunjukkan identitas keanggotaannya sebagai aparat kepolisian.
Iptu Ahmadi, Kasi Propam Polres Sinjai mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap oknum yang diduga polisi gadungan tersebut. Pelaku jika terbukti polisi gadungan, akan diproses hukum dan mempertanggungjawabkan keberaniannya mengatasnamakan sebagai anggota Polri.
“Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap diduga oknum polisi gadungan ini, sementara ini kami masih melakukan kordinasi ke Mapolda di samping itu juga kami menginterogasinya. Nantinya pihak Polda yang akan melakukan kordinasi ke Mabes untuk mengetahui pasti identitas yang bersangkutan ini,” ungkap Iptu Ahmadi. (*)