MAKASSAR – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan mereyakan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Polisi Lalu Lintas (Polantas) Bhayangkara ke-63 tahun, Sabtu, (22/9/2018) di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar. Hadir dalam kegiatan ini Kapolda Sulsel, Irjen Pol Umar Septono, SH, MH, Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah, Pejabat Forkopimda Sulsel, Para Pejabat Utama Polda Sulsel serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam rangkaian peringatan HUT Polantas Bhayangkara ke-63 tahun 2018 ini, berbagai kegiatan dilakukan jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulsel. Berbagai kegiatan itu diantaranya bakti sosial kemanusiaan donor darah, lomba polisi cilik (polcil), pertandingan bulutangkis, futsal, lomba pelayanan dan inovasi publik, lomba menulis jurnalistik serta lainnya.
Di puncak HUT Polantas Bhayangkara ke-63 tahun 2018 ini, khusus dalam lomba menulis jurnalistik, wartawan lintasterkini.com, Abdul Gafar Mattola berhasil menjadi yang terbaik. Mantan wartawan Jawa Pos Grup ini meraih juara I dengan judul berita: Polantas yang Promoter, Ikhlas Melayani Masyarakat.
Sementara juara II diberikan kepada Muh Akbar dari media Retorika.co, dengan judul: Briptu Rezky, Sosok Polantas yang Tegas, Namun Berhati Mulia. Untuk juara III diraih Masjaya, dari media Harian Ujungpandang Ekspres (Upeks), dengan judul: Demi Kamseltibcarlantas, Kasat Lantas Rutin Ingatkan Pengendara Tidak Parkir di Badan Jalan.
Para juara menulis jurnalistik tersebut mendapatkan piala tetap, piagam penghargaan serta uang pembinaan. Hadiah diserahkan
langsung Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel, Kombes Pol Agus Wijayanto.
Jurnalis Lintasterkini.com, Abdul Gafar Mattola yang meraih juara I mengungkapkan, dirinya mempersembahkan tulisannya yang terbaik sebagai wujud kado ultah HUT Polantas Bhayangkara ke-63 tahun di jajaran Polda Sulsel. Ia berharap, tulisan yang dia persembahkan dapat memotivasi aparat Polri, khususnya para Polantas Bhayangkara untuk terus meningkatkan pelayanan terbaiknya yang profesional, modern dan terpercaya (promoter) kepada seluruh masyarakat.
“Tulisan yang saya persembahkan setidaknya dapat menjadi salah satu motivasi bagi seluruh personel Polantas, khususnya di Polda Sulsel untuk terus meningkatkan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat secara profesional, modern dan terpercaya,” ujar Gafar.
Dia menambahkan, seorang anggota Polantas dalam melayani masyarakat di bidang lalu lintas sudah menjadi keharusan dengan mengedepankan pelayanannya secara profesional. Maksudnya, anggota Polantas itu perlu terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang lalu lintas.
Modern, bermakna bahwa Polantas mutlak memberi pelayanan dengan modernisasi, dan memanfaatkan teknologi. Dengan prinsip ini, maka pelayanan kepada masyarakat akan mudah terakses, terukur dan cepat.
“Sedangkan terpercaya, dimaksudkan agar anggota Polantas harus melakukan reformasi internal yang bebas KKN demi mewujudkan penegakan hukum di bidang lalu lintas yang transparan, akuntabel, dan terukur,” kuncinya. (*)