Logo Lintasterkini

Dua Preman Pelaku Pemalakan di Pelabuhan Makassar Ditangkap

Herwin Bahar
Herwin Bahar

Jumat, 22 September 2023 06:32

Dua pelaku diamankan Polres Pelabuhan Makassar
Dua pelaku diamankan Polres Pelabuhan Makassar

MAKASSAR — Pelaku pemalakan di Pelabuhan Soekarno-Hatta.Makassar akhirnya dibekuk Polres Pelabuhan Makassar. Dua dari tiga pelaki kini mendekam di tahanan Polrestabes Makassar.

Dalam menjalankan aksinya, ternyata preman berkedok Aheng di Pelabuhan kadang-kadang menyamar jadi Ojol. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Pelabuhan AKBP Yudi Frianto saat menggelar ekspose pada Kamis (21/9/2023) sore.

Diceritakan Yudi, para preman itu jika melihat anggota Polres Pelabuhan, kadang-kadang menyamar jadi Ojol.

Sehingga, kata Yudi, pihaknya mengira para preman itu betul-betul hanya Ojol yang sedang mangkal.

“Saat para pelaku melihat petugas Kepolisian, mereka menghindar dan berpura-pura menjadi dniver ojek online (Ojol),” ujar Yudi di hadapan awak media.

Tak tanggung-tanggung, para preman itu disebutkan Yudi, untuk meyakinkan petugas, mereka menggunakan atribut Ojol.

“Mereka menggunakan jaket dan atribut ogek online,” ungkapnya.

Sebelumnya, Viral di media sosial (Medsos) seorang penumpang kapal di Pelabuhan Makassar mengaku dipalak sejumlah oknum preman pada Rabu (20/9/2023) pagi.

Kejadian itu diceritakan dalam unggahan akun Instagram @daenginfo, penumpang tersebut teramat kesal lantaran diminta uang dengan jumlah yang tidak seperti biasanya.

“B*jingan! baru tiba di Makassar sudah langsung kena palak preman, tidak heran sih kalau Makassar di cap sebagai kota dengan angka kriminalitas yang tinggi miris,” ujar korban sebagaimana juga pada instastory instagramnya @niffjr.

Korban yang diketahui bernama Fajar itu menceritakan bagaimana dirinya menjadi korban pemalakan oknum preman berkedok AHN.

“Kronologinya itu tadi pagi pas sampai di pelabuhan, kakak saya sudah mau jemput di depan,” ujar Fajar dalam unggahan @daenginfo.

Tambahnya, saat menaikkan barang ke mobil, tiba-tiba datang beberapa orang yang bertanya tujuan perjalanan.

“Awalnya saya kira sopir taxi lagi nyari penumpang, tapi kok makin lama makin kasar nada bicaranya sambil bilang AHN nya mana? tabe AHN nya mana?,” lanjutnya.

Karena tidak tahu apa yang dimaksud para preman itu, Fajar menanyakan kepada mereka apa itu AHN.

“Setelah ditanya apa itu AHN mereka jawab, tabe pak, namanya juga pelabuhan, butuhki makan dengan nada yang kasar,” ucapnya.

Karena menolak untuk memberikan uang, para preman itu mengambil kayu dan mengeluarkan senjata tajam.

“Setelah kami tolak, mereka ambil kayu dan juga keluarin sajam kalau nda salah liat buat ngancam, katanya cepat pak, saya nda mau ribut, ayo cepat!,” Fajar menuturkan.

Setelah itu, diceritakan Fajar, para preman yang berjumlah sekitar delapan orang itu menghadang laju mobil. Beberapa juga di belakang mobil.

“Juga ada yang pegang pintu mobil agar tidak ditutup sampai kami kasi uang, mereka minta uang Rp200 ribu tapi kami tolak, jadi kami kasi 100k saja supaya mereka mau lepas kami,” imbuhnya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News20 Oktober 2025 19:34
Apel Bersama di Halaman Monas, Polri dan Ojol Bersatu Komitmen Jaga Jakarta
JAKARTA – Aparat Kepolisian dan ribuan Ojek Online (Ojol) mengenakan rompi biru bertuliskan ‘Jaga Jakarta’ bersatu. Itu terpantau sa...
Politik20 Oktober 2025 15:23
Rayakan HUT Partai ke-61, Munafri: Golkar Harus Hadir untuk Rakyat
MAKASSAR – Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen besar untuk membawa Partai Golkar Makassar berjaya pada ...
News20 Oktober 2025 11:41
Momentum 356 Tahun Sulsel, Andi Sudirman Launching MYP Rp3,7 Triliun untuk Infrastruktur Strategis
MAKASSAR – Dalam momentum peringatan 356 tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memaparkan berbagai capaian strategis se...
News20 Oktober 2025 00:33
Dipimpin Munafri, Antar Makassar Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di Hari Jadi Sulsel ke-356
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham kembali menorehkan ca...