MAKASSAR – Sampoerna University menggelar sebuah talkshow bertajuk “Passion for Future: Creative Business for Mittenniat” yang mengangkat dunia wirausaha sebagai salah satu pilihan bagi generasi muda dałam berkarya di masa depan.
Sebagai ínspirasi, acara ini menghadirkan para praktisi yang telah sukses dałam berwirausaha dan berhasil memberikan kontribusi positif pada perekonomian maupun lingkungan sosial. Mereka adalah Rizky Muhammad selaku Founder Youthmanuai.com – komunitas online yang bertujuan menjadi pusat pemberdayaan.
Generasi muda, dan Chaerany Putri selaku Founder Gerak Cepat (www.gerakcepat.com) – platform digital yang bertujuan mewadahi kepedulían generasi muda Indonesia terhadap ísu-isu polítik dan sosial.
Dr. M. Gunawan Alif, Wakil Rektor Sampoerna University, yang hadir di acara ini menyampaikan, di tengah persaingan ketat dunia kerja saat ini, munculnya para wirausaha muda Indonesia yang berhasil merintis bisnis mereka hingga dikenal di manca negara merupakan suatu kontribusi besar yang ikut memperkuat struktur perekonomian bangsa. Sekaligus menciptakan lapangan kerja yang lebih luas untuk menyerap tenaga kerja lokal.
Seiring dengan kompetísi yang kian ketat di era MEA ini, upaya untuk membangun basis wirausahawan baru perlu untuk terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya. Salah satu faktor terpenting dałam membentuk wirausahawan andal adalah melalui sektor pendidikan yang menekankan pentingnya kepemimpinan (leadership), kewirausahaan (entrepreneurshíp) dan tanggung jawab sosial (social responsibility).
Sampoerna University sebagaí bagian dari Sampoerna Schools System memiliki ketiga hal tersebut saat menerapkan sistem pendidikan Amerika berbasis Science, Technology, Engineering, ArtS and Math (STEAM) yang marnpu mendorong kemampuan akademik dan kreativitas para mahasiswa.
“Semua ini dilakukan agar mahasiswa mudah beradaptasi pada kemajuan teknologi dan perubahan sosialł agar mereka memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah sehingga mereka siap berkompetisi di tingkat nasional maupun global,ě’ tutur Dr. Gunawan Alif, yang berpengalaman di industri kreatíf setama dua dekade sebelum bergabung di Sampoerna University. (*)