Logo Lintasterkini

Taruna Militer Australia Ikuti Lomba Berbahasa Indonesia

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Sabtu, 22 Oktober 2016 10:27

Taruna Militer Australia peserta lomba berbahasa Indonesia.
Taruna Militer Australia peserta lomba berbahasa Indonesia.

LINTASTERKINI.COM – Para kadet taruna militer yang sedang menjalani pendidikan di akademi militer Australia di Canberra kembali menggelar lomba pidato bahasa Indonesia. Acara lomba ini merupakan bagian dari perayaan Indonesia Day, yang digelar Australia Defense Force Academy atau ADFA.

Siaran pers yang dikeluarkan oleh Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra menyebutkan betapa semangatnya para kadet militer Australia saat mengikuti lomba pidato. Para peserta berasal dari Angkatan Laut, Udara, dan Darat. Mereka menyampaikan topik-topik yang cukup beragam dan bahkan terkesan kreatif.

Sebut saja seorang peserta yang menyampaikan keinginannya bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Ada pula peserta yang pidatonya menyampaikan kesan pribadinya soal kebiasaan mudik di Indonesia.

Pada lomba pidato Bahasa Indonesia 2016, Lachlan Darrow berhasil menyabet gelar juara. Kadet militer berusia 21 tahun ini membawakan pidato soal manfaat belajar dan menguasai bahasa Indonesia.

“Keuntungan mempelajari bahasa Indonesia akan menambah wawasan saya. [Mempelajarinya] juga akan menunjang karir militer saya kedepannya,” ujar Lachlan dengan pengucapan kata-kata yang tepat.

Bertindak sebagai juri adalah duta besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema, dosen senior di ADFA Minako Sakai, Novy Arnost dari organisasi Wing Indo-Malay, Paul Delighton selaku Commanding Officer, dan Prof George Quinn dari Australia National University (ANU).

Menurut Dubes RI, dengan penguasaan bahasa Indonesia, para kadet militer Australia akan semakin memahami dan menghormati budaya Indonesia. “Penguasaan bahasa juga merupakan salah satu solusi mengurangi keterkejutan budaya (cultural shock) di kalangan masyarakat Australia”, ujar Nadjib.

Lomba pidato yang digelar ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan di kampus ADFA-University of New South Wales. Delapan orang kadet militer ADFA yang baru saja kembali dari Yogyakarta ikut berbagi pengalaman mereka dalam kegiatan tersebut.

Dalam pemaparannya, mereka menilai budaya Indonesia sangat kaya dan beragam. Keramahan orang Indonesia merupakan hal yang sangat mereka kagumi. (*)

(Sumber : Republika.co.id)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...