MAKASSAR– Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Kasrudi mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Dinas Pertanahan Makassar untuk segera melakukan sertifikasi terhadap aset Pemerintah yang dikuasai oleh pihak ketiga.
Kasrudi menyebut, bahwa mafia tanah banyak bermunculan karena Pemerintah Kota tidak memperkuat alas hak kepemilikan.
“Harusnya Pemkot atau pun Dinas Pertanahan harus lebih intens membuat kelengkapan surat atau mengsertifikasi lahan fasum fasos agar tidak jadi mafia-mafia lagi. Yang membuat adanya mafia itu karena alas hak kita kurang lengkap,” ujarnya kepada awak media, Jumat (22/10/2021).
Kasrudi mengaku enggan berspekulasi soal keterlibatan pejabat Pemkot dalam jaringan mafia tanah.
Yang pasti, kata Legislator Gerindra ini, bahwa Pemkot harus bergerak memastikan seluruh aset punya alas hak yang jelas.
“Kalau saya tidak berani mengatakan itu karena perlu ada bukti yang menyatakan bahwa dia terlibat dengan hal hal itu. Paling bagus kita perkuat alas hak tanah kita dengan pengamanan aset kita . Kalau aset kita sudah mempunyai alas hak sudah aman insyallah tidak ada lagi mafia,” katanya.
Meski begitu, jika terbukti ada pejabat yang terlibat maka harus dilaporkan dan ditindak tegas.
“Itukan ada proses hukumnya. Itu melalui jalur hukum . Saya kan tidak mau masuk disitu kalau itu semua ada aturanya ada prosesnya. Kalau ada yang terlibat dipertanggung jawabkan, harus dilaporkan. Harus ditindak tegas,” kuncinya.
Diketahui, saat ini telah marak mafia tanah. Hal ini membuat kepemilikan lahan kerap bersengketa.
Sebelumnya, Inspektur Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI Sunraizal menyebut sepertiga tanah di Makassar telah dikuasai oleh mafia tanah.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto juga mengakui adanya praktek mafia tanah yang kerap terjadi.
Diduga ada oknum pegawai yang terbukti terlibat bermain mafia tanah di kota Makassar.
“Kalau mafia tanah, di kota Makassar pasti ada backing di belakangnya, dan pemerintahan juga bersekongkol. Ini saya pernah ngomong di KPK,” kata Danny Kamis (21/10/2021) kemarin.
“Banyak kehilangan sekarang, gugatan luar biasa berkembang itu mafia tanah pasti ada yang backup dibelakangnya pasti orang kuat finansialnya,” imbuhnya.