MAKASSAR – Tim Gabungan Polda Sulsel yang melaksanakan giat Ops Sikat Lipu 2016, dipimpin Ipda Makmur, pada hari Selasa (22/11/2016), sekira pukul 00.10 Wita, melumpuhkan dua pentolan begal yang mengatasnamakan kelompok NCM (Netral Cinta Damai).
Dua dari kelompok NCM yang berhasil dilumpuhkan timah panas oleh anggota Satgas Sikat Lipu 2016 masing-masing Muhammad Irfan alias Ippang (22), warga Bumi Permata Sudiang G4 no 29, dan Akbar Pratama alias Ambo (18), warga jalan Arungteko Mandai.
Dari hasil interogasi diketahui jika komplotan NCM yang kerap melakukan aksi begal di wilayah kota Makassar hingga Kabupaten Maros kerap beraksi secara berkelompok dan menyebar dibeberapa titik jalan yang dianggap sepi.
Baca Juga :
Keduanya terpaksa dilumpuhkan lantaran melawan petugas dan berusaha kabur, meski sudah tiga kali diberikan tembakan peringatan. Akibatnya kedua pelaku tertembak pada kedua kakinya, dimana Muhammad Irfan alias Ippang, mengalami patah tulang pada kaki kirinya.
Informasi yang dihimpun, komplotan begal yang mengatasnamakan dari kelompok NCM ini ternyata merupakan komplotan pecandu obat daftar G.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu pelaku yang berhasil dilumpuhkan Tim Satgas Sikat Lipu 2016.
Pelaku yang bernama Muhammad Irfan alias Ippang (22), warga Bumi Permata Sudiang G4 no 29, kepada Lintasterkini.com di ruang UGD RS Bhayangkara mengaku sebagai pecandu obat daftar G. “Sebelum dan sesudah beraksi kami pake obat Tramadol dulu sama kelompok kami” urai Ippang kepada Lintasterkini.com.
Selain Tramadol, kelompok NCM juga kerap menenggak obat daftar G jenis Somadril, Rohypnol yang dijual bebas di sekitar daerah Laikang seperti pengakuan pelaku. “Satu papan obat itu kami beli seharga 13 ribu. Kalau sudah meki minum obat itu baru kita pergi begal” ujar pelaku
Usai diberi perawatan medis, keduanya diserahkan ke Polsek Mandai guna proses lebih lanjut. (*)
Komentar