MAKASSAR–Bentrokan kembali pecah antar warga di Jl Antang Kecamatan Antang Raya Kota Makasssar, Jumat (22/11). Akibat bentrokan tersebut enam warga kena anak panah (busur).
Bentrok antara dua kelompok warga yang bertikai tersebut diduga karena persoalan lahan sepak bola. Mereka saling serang menggunakan batu, kayu dan anak panah (busur).
Persoalan sengketa lahan lapangan sepak bola sampai berujung bentrok, karena dari warga menilai lahan itu fasilitas umum. Sementara pihak ahli waris yang menjaga lapangan mengklaim kalau lahan itu tidak bisa dipakai untuk umum.
Baca Juga :
Maka dari itu, pihak warga yang diketahui telah bertahun-tahun menggunakan lahan melakukan aksi penolakan tersebut. Akhirnya, bentrok pun terjadi antara warga yang bertikai. Pihak keamanan, kepolisian dan Satpol PP pun diterjunkan ke lokasi.
“Ini soal lahan sepak bola, kelompok warga menolak pendudukan dari kelompok yang mengaku ahli waris,” kata Kapolsek Manggala, Kompol Hj Hasniati saat ditemui di lokasi.
Kompol Hasniati mengatakan dalam bentrokan ini, ada enam warga dari kedua kelompok jadi korban. Enam korban tersebut terkena panah, namun, Hasniati enggan untuk menjelaskan hal itu. Alasannya agar tidak ada aksi atau bentrokan susulan.
“Yang kami tahu saat ini jumlahnya korbannya sudah enam orang, tapi sikap saya tadi agar situasi ini segera kondusif dan aman,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, saling lempar batu tak terhindarkan tatkala warga ingin memasuki lapangan. Sejumlah anak panah dari busur buatan juga melayang. Yudhiawan mengaku pihaknya masih menyelidiki penyebab bentrokan ini.
“Ada beberapa korban, ada enam yang kena batu, korban kita rawat. Kita imbau masyarakat karena ini hari jumat. Jangan emosi segala sesuatu pasti bisa diselesaikan dengan komunikasi, koordinasi, diskusi yang baik,” kata Yudhiawan yang tiba di lokasi untuk meredam kemarahan kedua kelompok.
Selain enam orang terluka, sebuah sepeda motor juga turut hangus terbakar dalam peristiwa ini.
Diketahui, bentrokan reda usai pihak kepolisian dengan bersenjata lengkap tiba di lokasi dan menenangkan warga dan kelompok yanh terlibat bentrok.
Hingga saat ini aparat kepolisian masih berjaga–berjaga dilokasi kejadian untuk antisipasi terjadi bentrokan susulan tersebut. (*)
Komentar