Logo Lintasterkini

Anggota DPR RI Frederik Kalalembang Kritik Keras Insiden Polisi Tembak Polisi di Sumbar: “Ini Masalah Kepemimpinan”

Herwin Bahar
Herwin Bahar

Jumat, 22 November 2024 17:24

Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, anggota DPR RI Fraksi Demokrat.
Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, anggota DPR RI Fraksi Demokrat.

PADANG – Insiden polisi menembak polisi kembali mencoreng institusi Polri. Peristiwa terbaru terjadi di Solok Selatan, Sumatera Barat, di mana Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pada Jumat (22/11/2024) dini hari.

Penembakan ini diduga kuat berkaitan dengan persoalan tambang ilegal yang telah menjadi sorotan.

Menanggapi peristiwa ini, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, menyampaikan kritik tajam terhadap kepemimpinan di tubuh Polri, khususnya di tingkat Polres.

Frederik menyatakan keprihatinannya atas insiden ini dan menduga bahwa akar masalah sudah berlangsung lama. “Sebagai mantan anggota Polri, saya sangat prihatin. Kejadian ini bukan sesuatu yang tiba-tiba, melainkan persoalan yang sudah lama terpendam. Di sinilah pentingnya kepemimpinan seorang Kapolres untuk jeli melihat masalah di bawahnya,” ungkap Frederik.

Korban AKP Ryanto Ulil Anshar (kiri), Pelaku AKP Dadang Iskandar (kanan)

Ia menyoroti pentingnya pendekatan yang dilakukan oleh pimpinan kepada anggotanya. Menurutnya, menjaga hubungan tanpa menciptakan jarak atau kesan favoritisme sangat penting untuk mencegah kecemburuan di internal. “Terkadang ada yang dianakemaskan, dan itu memicu kecemburuan serta konflik. Kapolres harus cepat tanggap, terutama jika terjadi perseteruan seperti antara Kasat Reskrim dan Kabag Ops ini,” tambahnya.

Proses Penanganan yang Tidak Sesuai SOP

Frederik juga menyoroti penanganan kasus ini yang dinilainya jauh dari prosedur standar operasional (SOP). Ia mengkritik pelaku yang terlihat bebas tanpa diborgol. “Seharusnya hukum berlaku sama untuk semua, termasuk pelaku dari internal Polri. Kalau kita lihat, ada pelaku yang bebas merokok tanpa diborgol. Apakah itu sudah sesuai SOP?” tanyanya.

Frederik menilai insiden ini menunjukkan lemahnya peran kepemimpinan Kapolres. Ia menduga Kapolres mengetahui konflik antara Kasat Reskrim dan Kabag Ops jauh sebelum tragedi terjadi. “Kalau sudah ada tanda-tanda konflik, intelijen dan Propam seharusnya segera bertindak. Kapolres juga harus memanggil pihak-pihak terkait dan menyelesaikan masalah secara terbuka,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa tekanan psikis dapat memengaruhi perilaku seseorang, terutama dalam situasi seperti ini. “Kalau ada anggota yang berada di bawah tekanan psikis, sangat mungkin dia bertindak di luar batas, seperti yang baru saja terjadi. Kapolres harus cepat mengambil langkah untuk menghindari tragedi seperti ini,” jelas Frederik alumni Akpol 1988 ini.

Polri Harus Berbenah

Frederik menegaskan bahwa kejadian seperti ini tidak boleh terulang lagi. Ia meminta Polri untuk melakukan evaluasi menyeluruh agar masalah internal dapat segera diidentifikasi dan diselesaikan. “Polri harus lebih baik lagi. Jangan sampai insiden polisi tembak polisi seperti ini terjadi lagi. Kepemimpinan yang kuat dan pendekatan humanis sangat diperlukan untuk menjaga integritas institusi,” tutupnya.

Insiden ini menjadi tamparan keras bagi institusi Polri yang terus berjuang memperbaiki citra di mata publik. Investigasi mendalam perlu dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang dan keadilan bisa ditegakkan. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...