MAKASSAR – Suasana duka menyelimuti rumah keluarga AKP Ryanto Ulil Anshar, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, yang meninggal dunia setelah insiden penembakan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar. Jenazah almarhum direncanakan akan dimakamkan di kota kelahirannya, Makassar, Sulawesi Selatan.
Rumah duka yang terletak di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan telah dipenuhi karangan bunga dari kerabat dan kolega sebagai ungkapan belasungkawa. Beberapa anggota keluarga tampak sibuk mempersiapkan kedatangan jenazah yang diperkirakan tiba dari Sumatera Barat pada Jumat malam.
Paman almarhum, Joni Mangin, mengungkapkan bahwa keluarga sudah mengetahui peristiwa tragis tersebut dan tengah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan jenazah.
“Jenazah almarhum direncanakan akan disemayamkan di rumah orang tuanya selama beberapa hari. Jadwal dan lokasi pemakaman masih menunggu kesepakatan keluarga,” ujar Joni Mangin.
Rasa kehilangan mendalam terlihat jelas dari keluarga besar yang menantikan jenazah AKP Ryanto Ulil Anshar. Tragedi ini menjadi sorotan publik dan menambah deretan peristiwa duka di institusi kepolisian.
Saat ini, pihak keluarga berharap almarhum dapat dimakamkan dengan penghormatan yang layak di tanah kelahirannya.
Sebelumnya diberitakan, insiden polisi menembak polisi kembali mencoreng institusi Polri. Peristiwa terjadi di Solok Selatan, Sumatera Barat, di mana Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar, tewas ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, pada Jumat (22/11/2024) dini hari.
Penembakan ini diduga kuat berkaitan dengan persoalan tambang ilegal yang telah menjadi sorotan. (*)