MAKASSAR – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Darwisman, menegaskan pentingnya literasi dan inklusi keuangan bagi masyarakat, terutama generasi muda.
Darwisman mengungkapkan bahwa OJK memiliki 10 target prioritas, termasuk petani, nelayan, UMKM, pemuda, dan mahasiswa.
Hal itu disampaikan dalam kuliah umum bertajuk Generasi Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas yang digelar di UNHAS, Kamis (21/11/2024).
Baca Juga :
“Mahasiswa merupakan salah satu target utama karena jumlahnya sangat besar. Di kantor OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, kami sudah masif melakukan edukasi literasi keuangan,” ujar Darwisman.
Ia mengungkapkan bahwa hingga Oktober 2024, OJK Sulselbar telah melaksanakan lebih dari 1.762 kegiatan literasi keuangan, yang berhasil menjangkau 186.585 peserta. Angka ini, menurutnya, menjadi salah satu pencapaian tertinggi secara nasional dibandingkan provinsi lain.
“Kegiatan ini juga kami lakukan secara digital, seperti melalui RRI Digital, podcast, UNHAS TV, dan berbagai platform lainnya yang memiliki jangkauan pendengar luas,” tambahnya.
Langkah ini, lanjut Darwisman, merupakan bagian dari tugas mulia OJK untuk meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Ia berharap hasil survei tahun depan akan mencerminkan peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan khususnya di Sulawesi Selatan.
Gerakan Nasional Cerdas Keuangan dan Program Layarku
Selain kegiatan edukasi, OJK Sulselbar juga mengimplementasikan program Layarku atau Layanan Literasi Inklusi Keuangan ke Daerahku.
Program ini merupakan kolaborasi antara OJK, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), pemerintah daerah, dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
Darwisman menyebutkan bahwa dari 3.705 desa yang ada di Sulselbar, sebanyak 1.582 desa telah terjangkau program ini. “Kami menargetkan seluruh desa tersebut bisa teredukasi dan terealisasi pada akhir 2025,” jelasnya.
Ia juga meminta dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar program ini dapat berjalan efektif.
“Upaya ini tidak hanya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keuangan, tetapi juga mempersiapkan generasi muda yang cerdas keuangan menuju Indonesia Emas,” pungkasnya.
Dengan berbagai inisiatif ini, OJK Sulselbar berharap mampu menciptakan masyarakat yang melek finansial dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.(***)
Komentar