SUKABUMI – Bencana gempa bumi yang berpusat di Lebak, Banten, Selasa (22/1/2018), berdampak di beberapa daerah lainnya. Seperti yang dialami di daerah Sukabumi, sehingga pihak TNI menurunkan pasukan untuk membantu korban bencana alam di lokasi bencana gempa.
“Semenjak ada kejadian gempa tadi sore, Pangdam Siliwangi sudah keluarkan perintah langsung anggota turun ke lapangan,” ujar Kapendam Siliwangi, Kolonel Arh M. Desi Ariyanto.
Berdasarkan data BMKG, gempa berkekuatan 6,4 SR berpusat di Lebak Banten. Namun getaran gempa juga terasa hingga ke wilayah Jakarta dan Bandung. Data dari Dandim dan Danrem di wilayah Kodam Siliwangi, gempa berdampak ke sejumlah daerah seperti Sukabumi, Cianjur, Garut dan di pusat gempa di Banten.
Di Kota Sukabumi 10 unit rumah rusak. Bahkan gempa menimbulkan korban jiwa. Sementara Kabupaten Sukabumi 12 unit bangunan rumah rusak.
” 25 orang luka ringan. Itu di Kota Sukabumi. Sedangkan di Kabupaten nihil,” pungkasnya.
Di wilayah Cianjur, satu unit rumah semi permanen rusak. Sedangkan korban jiwa mencapai 8 orang pelajar. Sementara di Bogor, info terakhir terdapat 135 rumah rusak berat.
Untuk wilayah titik pusat gempa di wilayah Banten, beberapa daerah terkena dampak. Di wilayah Serang satu rusak berat, di Pandeglang sebuah rumah dan satu bangunan sekolah rusak.
Lokasi terparah berada di wilayah lebak. Dari laporan sebanyak 474 bangunan terdiri dari rumah, kantor Koramil hingga masjid mengalami kerusakan. Mulai dari kerusakan ringan hingga berat.
“Untuk korban meninggal satu orang, luka berat satu dan luka ringan satu,” bebernya.
Pangdam menginstruksikan pasukannya turun ke lapangan. Selain mendata korban, pasukan TNI juga diminta untuk membantu korban terdampak.
“Intinya pasukan Siliwangi diminta untuk bergerak membantu,” pungkas dia.
Selain pasukan Kodam Siliwangi, pasukan Kopassus jug dikerahkan. Pasukan akan bahu-membahu membantu hingga mengevakuasi korban.
“Kalau perlu nanti dikerahkan dapur lapangan, mobil tangki dan apapun yang bisa dikerahkan untuk membantu masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan akibat dampak gempa,” ujar Kapendam Siliwangi, Kolonel Arh M. Desi Ariyanto. (*)