Lintas Terkini

Banjir dan Longsor di Gowa, Enam Warga Tewas

Bupati Gowa turun langsung membantu korban banjir dan longsor.

GOWA — Banjir dan longsor akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Gowa hngga Selasa malam, (22/1/2019) sudah menelan korban jiwa. Tercatat sebanyak enam orang yang tewas dalam bencana itu.

Selain itu, empat orang mengalami luka-luka. Selebihnya ada sepuluh orang dinyatakan hilang akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gowa.

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan terlihat turun langsung memantau bencana banjir dan longsor di daerahnya.  Dia pun ikut terlibat membantu mengevakuasi warga.

Adapun enam korban meninggal dunia tersebut yakni Akram Ali Yusran (3), warga Pangkabinanga, Rizal Lisantrio (48), warga BTN Batara Mawang yang tersengat listrik, dan korban ketiga Sarifuddin, Dg Baji, warga Bungaya, serta dua orang lagi belum teridentifikasi.

“Sampai saat ini ada enam yang meninggal, dua diantaranya tertimbun longsor di Parigi dan Tinggimoncong yang belum teridentifikasi,” sebut Adnan, Selasa (2/1/2019).

Tak hanya itu, selain menelan korban jiwa, banjir yang terjadi pada sejumlah titik ini juga ditemukan empat orang mengalami luka-luka yakni dari Manuju satu orang, Bontomarannu satu orang dan Pallangga dua orang. Sedangkan yang hilang sepuluh orang, dari Bungaya dua orang, Tinggimoncong satu orang dan Manuju tujuh orang.

“Proses evakuasi terus kita lanjutkan, dan kami sudah bekerja sama dengan Basarnas, Kepolisian, TNI, dan Badan Bencana. Mari kita doakan agar kejadian ini bisa kembali normal,” pungkasnya.

Terjadinya banjir disertai longsor ini diakibatkan curah hujan yang tinggi dan angin kencang. Akibatnya debet air penampungan bendungan Bilibili cukup tinggi, sehingga berimbas pada luapan air. (*)

Exit mobile version